Proses Bisnis Proses Ekspor-Impor Peti Kemas

Proses bisnis untuk proses ekspor-impor peti kemas sbb:

Untuk kontainer ekspor, ada dua proses utama di terminal, yaitu receiving dan
loading.
Proses receiving dimulai saat eksportir melakukan pemberitahuan ke terminal
bahwa kontainer untuk kapal tertentu dan tujuan tertentu akan masuk ke terminal,
proses ini kita sebut preadvice, sebelum proses ini eksportir telah
menyelesaikan dokumen PEB(pemberitahuan ekspor barang)-nya di Bea Cukai.
Kemudian kontainer beserta dokumen pendukungnya melakukan proses gate in
transaction proses ini juga merupakan pelimpahan tanggung jawab dari pemilik
barang ke terminal, di sini kontainer mendapatkan posisi stack di lapangan
ekspor untuk kemudian kontainer menuju posisi stack nya di lapangan ekspor.
Proses ini bisa dilakukan mulai H-4 sebelum kapal datang. Ketika kapal datang
maka dimulai lah proses loading, dimulai dengan Lift on kontainer dari lapangan
penumpukan kemudian haulage ke dermaga untuk kemudian dimuat di kapal, akhir
proses ini adalah pengalihan tanggunjawab dari terminal ke carier.

Untuk kontainer impor, prosesnya adalah sebaliknya, ada dua proses utama
discharging dan delivery, dimulai dari discharging container dari kapal lalu
haulage ke lapangan penumpukan dan lift off di stack yang telah ditentukan.
Importir sebelum pengeluaran barang harus
menyelesaikan proses pembayaran bea masuk di kantor Bea Cukai untuk mendapatkan
SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang), dengan bekal dokukem SPPB dan DO asli,
importir menebus biaya penumpukan ke terminal untuk mendapatkan SP2 (Surat
Pengeluaran Petikemas). Setelah mendapatkan SP2 importir bisa memasukkan
chassis untuk proses delivery, dan saat proses gate out transaction importir
mendapat dokumen EIR(equipment interchange receive) yang merupakan pengalihan
tanggung jawab dari terminal ke importir.

MSY
Pusat Studi ERP Indonesia
http://www.ERPweaver.com