Saturday, May 6, 2017

Coca-Cola Berencana PHK Ribuan Pekerja

Rabu, 26 April 2017 - 14:20 WIB


Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, Coca-Cola Company mengatakan bakal melakukan pengurangan pegawai sekitar 1.200 pekerja, akibat jatuhnya permintaan terhadap minuman bersoda. Tercatat penjualan global untuk minuman berkarbonasi turun 1% pada kuartal pertama tahun 2017 hingga periode 31 Maret, seperti disampaikan pihak perusahaan.

Dilansir CNBC, Rabu (26/4/2017) Coca-Cola dan rivalnya yakni PepsiCo telah mendominasi penjualan minuman bersoda kepada konsumen di Amerika Utara dan Eropa. Namun perlahan kebiasaan tersebut mulai bergeser, ketika konsumen tidak lagi menyukai minuman berpemanis. Kondisi ini berdampak terhadap Coca-Cola yang bakal melakukan pengurangan pegawai dimulai pada paruh kedua tahun 2017 dan dilanjutkan pada 2018, mendatang.

Pihak perusahaan menerangkan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK juga disertai dengan meningkatnya target pembatasan pengeluaran mencapai USD800 juta, dan saat ini diharapkan dapat menghemat sebesar USD3,8 miliar pada 2019. Chief Executive James Quincey mengatakan, bahwa mayoritas tambahan penghematan biaya akan datang dari pengurangan pekerja.

Seorang juru bicara perusahaan menerangkan bahwa penambahan pemasukan juga dapat dilakukan melalui rantai pasokan perusahaan, pemasaran dan perubahan terhadap model operasional. Coca-Cola juga memprediksi pada tahun ini akan terjadi penyusutan keuntungan di kisaran 1% hingga 3%, dibandingkan dengan penurunan 1% sampai dengan 4% dalam perkiraan bulan Februari.

Coca-Cola sendiri saat ini mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan secara global. Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering disebut Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa varian khusus berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi.


Sumber :
https://ekbis.sindonews.com/read/1200261/35/coca-cola-berencana-phk-ribuan-pekerja-1493186789

Boeing PHK Ratusan Insinyur

Boeing PHK Ratusan Insinyur di Tengah Penurunan Penjualan
Selasa, 18 April 2017 - 20:02 WIB


Produsen pesawat terbesar dunia, Boeing Co berencana melakukan pengurangan karyawan terhadap ratusan insinyur di negara bagian Washington serta beberapa lokasi lainnya. Pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan Boeing, lantaran perusahaan harus menghadapi peningkatan persaingan yang berimbas pada perlambatan penjualan pesawat.

Seperti dilansir Bloomberg, Selasa (18/4/2017) rencananya Boeing akan melayangkan surat pemecatan akhir pekan, dengan 305 insinyur dan pekerja teknis bakal meninggalkan perusahaan yang berbasis di Chicago secara sukarela. Sebelumnya Boeing telah merampingkan perusahaan hingga 1,332 pegawai sejak awal 2016, seperti disampaikan SPEEA yang merupakan serikat pekerja.

Boeing berpeluang melakukan lebih banyak pengurangan karyawan yang ditentukan oleh situasi bisnis ke depannya. Wakil Direktur Utama unit enjiniring Boeing Commercial Airplanes John Hamilton mengatakan dalam sebuah surat pernyataan kepada karyawan bahwa pemecatan perlu dilakukan untuk memenuhi rencana operasi perusahaan serta perluasan pasar.

Dia mengungkapkan, pemangkasan ini akan berdampak pada ratusan pegawai. Pemangkasan lanjutan akan dilakukan kembali pada tahun ini dan akan mendorong perbaikan lingkungan bisnis Boeing. Unit pesawat komersial Boeing telah menjalankan pemangkasan secara sukarela pada Januari dan Maret 2017. Dalam pernyataannya, Boeing akan memangkas pegawai sejajar manajer dan ekesekutif.

Perusahaan yang dianggap sebagai perwujudan industri manufaktur AS di bawah pimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah melakukan pengurangan kurang lebih dari setahun. Boeing terpaksa memangkas pekerja di Washington sebesar 9% atau setara dengan 70,640 karyawan selama setahun. Perusahaan total sudah lakukan pengurangan 7,6% sebesar 146,962 sejak Maret 2016.


Sumber :
https://ekbis.sindonews.com/read/1198212/35/boeing-phk-ratusan-insinyur-di-tengah-penurunan-penjualan-1492520220

Wal-Mart Kembali Lakukan PHK

Wal-Mart Akan Kembali Lakukan PHK Bulan Ini
Rabu, 12 April 2017 - 11:20 WIB

Wal-Mart Stores Inc (WMT.N) mengatakan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS) pada bulan ini. Hal ini dalam rangka meningkatkan e-commerce dan kembali mendapatkan keunggulan harga murah di sektor ritel AS.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/4/2017), Wal Mart menkonfirmasi bahwa PHK ini akan melibatkan ratusan dari posisi dalam bisnis internasional dan teknologi, beserta rantai gudang Club Sam.

"Seperti yang kami katakan pada Januari, untuk pertumbuhan bahan bakar dan investasi kita harus mengelola biaya dan keputusan modal dengan disiplin. Ini berarti kita akan terus mencari cara untuk beroperasi secara lebih efisien dan efektif," kata juru bicara Wal Mart Randy Hargrove.

Dia tidak memberikan rincian tentang jumlah posisi yang akan dihapus. PHK Wal Mart sudah dimulai pada 2016 ketika perusahaan mengatakan akan melakukan PHK sebanyak 7.000 posisi back-office dan bergerak lebih dari tenaga kerjanya ke lantai penjualan.

Awal tahun ini, Wal Mart memotong lebih dari 1.000 posisi perusahaan, terutama di departemen sumber daya manusia (SDM).


Sumber :
https://ekbis.sindonews.com/read/1196464/35/wal-mart-akan-kembali-lakukan-phk-bulan-ini-1491970814

70.113 Pekerja di Batam Terkena PHK

Banyak, 70.113 Pekerja di Batam Terkena PHK
Minggu, 09 April 2017 10:29:00

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat 70.113 tenaga kerja di Batam berhenti bekerja dari perusahaan mereka selama 2016. Hal itu berdasarkan jumlah pekerja yang mengambil dana jaminan hari tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp474,88 miliar. Sedangkan yang mengambil jaminan pensiun (JP) ada 264 orang dengan dana Rp212,33 juta.

Kepala Kantor Cabang BPJS Batam Nagoya Ahmad Fathoni mengatakan, selama 2016 ada 174 ribu anggota kepesertaan yang aktif. Namun yang menarik dana JHT sangat tinggi, seiring berakhirnya kontrak kerja mereka di perusahaan.

“Peluangnya banyak, maka mereka menarik dananya. Dana itu bisa digunakan untuk modal usaha, memasuki pensiun, atau karena pemutusan hubungan kerja (PHK). Tapi yang paling banyak karena tidak bekerja lagi,” katanya di Batam Centre, Kamis (6/4).

Menurut Fathoni, pada 2016 pihaknya telah membayar klaim jaminan untuk 4.675 kasus kecelakaan kerja dengan Rp22,228 miliar. Sedangkan klaim jaminan kematian ada 200 kasus dengan nilai pembayaran mencapai Rp4,573 miliar.

“Itu dari peserta perusahaan aktif, pekerja sektor formal, dan pekerja sektor informal. Perusahaan aktif di Batam tahun lalu ada 4.201 perusahaan. Pekerja sektor formal ada 177.359 tenaga kerja dan sektor informal ada 11.768 tenaga kerja,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menilai banyaknya masyarakat yang berhenti bekerja dan menarik JHT di BPJS Ketenagakerjaan dikarenakan kondisi perekonomian yang lesu. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor parawisata dan jasa.

“Sekarang makanya menggagas restrukturisasi untuk menggenjot ekonomi. Kami di Pemko Batam lebih pada sektor jasa dan parawisata fokusnya,” katanya.

Prioritaskan Warga Batam
Anggota Komisi IV DPRD Batam Riky Indrakari meminta perusahaan di Batam untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja dari luar daerah atau luar negeri. Arus perpindahan warga dari luar daerah atau migrasi ke Batam juga akan dibatasi dan diatur lewat peraturan daerah (Perda) tentang pembangunan daerah berbasis daya saing melalui inovasi dan kompetensi.

“Kita dorong anak-anak kita memiliki keterampilan,” ujarnya.

Pencetakan tenaga terampil ini, lanjut Riky, sudah dicanangkan pemerintah daerah. Setiap tahunya akan dilaksanakan sekitar 4.000 paket sertifikasi.

“Ini menjadi tanggungjawab pemerintah, serta perusahaan melalui dana CSR (corporate social responsibility). Sehingga lowongan kerja yang ada bisa diserap oleh tenaga kerja asal Batam,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman menambahkan, dualisme kepemimpinan di Batam serta tidak adanya kepastian hukum dalam berinvestasi membuat investor hengkang. Ini menjadi dilema pemerintah daerah maupun pusat. dilansir sindo.

“Kami minta pemerintah pusat memperjelas siapa yang berwenang mengurus investasi,” katanya.

Menurut Aman, tidak adanya investasi baru menyebabkan perekonomian Batam timpang. Mengingat jumlah penduduk Batam saat ini berdasarkan survei Badan Pusat Statistisk (BPS) Batam sudah mencapai 1,5 juta jiwa. Setiap tahun angka pengganguran di Batam meningkat dan hasil survei BPS Batam pada 2016 menyebutkan melonjaknya angka pengangguran, seiring menurunnya perekonomian dan banyaknya perusahaan yang hengkang dari Batam.

“Artinya ada ketidakberesan dalam menangani investasi asing. Tidak hanya BP (Badan Pengusahaan) Batam saja, Pemko Batam pun setali tiga uang, tidak memiliki peran apa-apa,” jelasnya.


Sumber :
http://riauone.com/kepri/Banyak--70-113-Pekerja-di-Batam-Terkena-PHK

2.066 Pekerja Kontraktor Freeport Kena PHK

Pengurangan Produksi, 2.066 Pekerja Kontraktor Freeport Kena PHK
20 Mar 2017, 19:40 WIB

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua menyatakan, 2.066 pekerja kontraktor PT Freeport Indonesia alami pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 15 Maret 2017. Itu akibat pengurangan kegiatan operasi karena belum bisa ekspor mineral olahan (konsentrat).

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangun S Manurung‎ mengatakan, saat ini ada 2.150 pekerja kontrak yang terkena dampak pengurangan kegiatan operasi Freeport, terdiri dari 2.075 pekerja nasional dan 75 tenaga kerja asing.

Bangun melanjutkan, dari 2.150 pekerja yang terkena dampak, sebanyak 2.066‎ pekerja kontraktor tersebut mengalami PHK, 50 pekerja dirumahkan dan 34 pekerja di pindah untuk mengerjakan proyek lain, di luar kegiatan tambang Freeport.

"Yang dari perusahaan kontrak itu ada ribuan orang yang berhenti. Jadi tidak ada lagi sub kontraktor, tidak ada lagi pekerjaannya sudah putus hubungan kerja," kata Bangun, dalam forum diskusi bagaimana nasib KK Freeport, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Bangun melanjutkan‎, pekerja tetap Freeport Indonesia yang terkena dampak pengurangan produksi sebanyak 291 pekerja, terdiri dari 8 pekerja nasional Papua, 254 pekerja nasional di luar Papua, dan 29 tenaga kerja asing.

Bangun menuturkan, pekerja tetap Freeport Indonesia yang berasal dari dalam negeri, tidak mengalami PHK‎. Akan tetapi dibebaskan dari kewajiban bekerja atau biasa dikenal dengan dirumahkan, sehingga status hubungan kerja masih aktif dan masih menerima gaji. Sedangkan pekerja tetap‎ Freeport dengan status tenaga kerja asing mengalami PHK.

"Jadi banyak yang dirumahkan. Tetapi mereka terima gaji pokok. Jadi belum ada PHK," ‎ucap Bangun.

Keputusan pengurangan pekerja kontrak dan perumahan pekerja ‎tetap tersebut merupakan dampak pengurangan kegiatan operasi. Itu akibat belum bisa mengekspor konsentrat, sehingga produksi turun menjadi 40 persen dari produksi normal. Hal itu untuk menyesuaikan dengan kapasitas fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Smelting di Gresik.

"Produksi sekarang menurut informasi yang kami terima itu 40 persen kapasitasnya. Kapasitas 40 persen ini untuk memenuhi smelter yang di Gresik. Dan juga saat ini terus ada pengurangan tenaga kerja," tutur Bangun.


Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/2893266/pengurangan-produksi-2066-pekerja-kontraktor-freeport-kena-phk

Related Posts