Saturday, October 29, 2011

Supervisor, Bemper atau Burger?

Dalam pembicaraan dengan para supervisor yang mengikuti pelatihan Supervisory saya sering mendengar keluhan: nggak enak jadi supervisor karena sering diperlakukan seperti ‘bemper'. Eddy Sud Rachmat Kartolo - Maksud lo? Gitu saya meniru anak muda sekarang untuk minta penjelasan lebih lanjut.

Maksud saya, dulu sewaktu jadi staf biasa, saya hanya bertanggung jawab terhadap hasil kerja saya. Bos hanya bisa mengomentari apa yang saya lakukan atau hasilkan. Sekarang, kalau anak buah saya melakukan kesalahan, saya kena teguran. Ibarat terjadi tabrakan di depan, bempernya yang penyok. Sebaliknya, kalau bawahan nuntut ini itu dan belum atau tidak dipenuhi, mereka bilang saya ga peduli pada bawahan. Tabrakan dari belakang, lagi-lagi bempernya penyok. Padahal, yang selalu menikmati fasilitas, ya manajer, alias dia aman di dalam. Bawahan juga aman karena terlindungi oleh saya dari kemarahan manajer.

Betulkah nasib supervisor seperti bemper yang maju kena - mundur kena? Ya, benar, jika mereka tidak tahu tugasnya dengan pasti, tidak tahu karakteristik supervisor ideal, dan buta tentang kemampuan yang disyaratkan.

Pertama, apa sih tugas supervisor? Ada Tridarma Supervisor: Mengelola Diri Sendiri, Mengelola Pekerjaan, dan Mengelola Bawahan. Supervisor harus seorang yang mampu mengelola dirinya. Mengelola emosi, cara berpikir, tutur kata, dan tindak tanduknya harus benar. Dia harus meningkatkan skill, kowledge, dan attitudenya secara konsisten dan berkesinambungan. Supervisor juga harus mampu mengelola pekerjaannya. Dia harus memiliki cara cara baru, berinovasi dan kreatif untuk melakukan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. Hasil karyanya haruslah meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Supervisor juga harus mampu mengelola bawahannya, merekrut anggota terbaiknya, menilai hasil kerja mereka, mengawasi, mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan memberdayakan bawahan.

Kedua, Supervisor harus mengetahui 4 K dari karakteristik supervisor ideal. K- Karakter, Supervisor haruslah seorang yang jujur, artinya mengakui semua perbuatannya: benar atau salah. Supervisor juga haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya, menjadi teladan, walk the talk - tidak 'asbun'.

K- Koperatif, Supervisor harus bisa bekerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, dan atau manajernya. Dia tidak dapat bekerja soliter lagi.

K- Kompeten, Supervisor haruslah orang yang kompeten di bidangnya. Bersyukurlah bila Anda memulai dari bawah, karena mungkin saja Anda dipromosikan karena Anda dinilai kompeten di bidang tersebut. Jika Anda fresh graduate dan mendapat rejeki nomplok sebagai supervisor, cobalah Anda mendalami bidang yang Anda geluti. Jangan malu untuk bertanya pada bawahan Anda. Lebih mudah bagi Anda untuk memberikan pengarahan, misalnya, jika Anda tahu persis apa yang terjadi di gemba.

K- Komunikatif. Karena anda berhubungan dengan manusia, bukan robot atau mesin, Anda harus berbicara dalam 'bahasa manusia'. Jadilah pendengar yang baik, berikan respon yang tepat - bukan menggurui - bukan menasehati apalagi mengecam. Latihlah diri Anda untuk mengucapkan artikulasi dengan jelas, bangunlah kepercayaan diri untuk berani berbicara di depan umum. Latihan presentasi, memberikan briefing, melakukan coaching, memberikan feedback, membantu problem solving, memimpin meeting, meningkatkan negotiating skills, melakukan komunikasi telpon, surat menyurat, menulis laporan, membuat pengumuman, membuat grafik, dll sesuai dengan bidang pekerjaan Anda.

Terakhir, Supervisor harus mengetahui tiga kemampuan yang harus dimiliki. Kemampuan pertama adalah technical skills. Seperti diutarakan di depan; seorang Sales Supervisor harus bisa melakukan penjualan, misalnya. Penting bagi supervisor untuk melakukan joint visit dengan salesman (baru maupun lama) untuk lebih mengetahui kondisi pasar maupun kemampuan bawahan. Seorang Supervisor Bengkel Mobil, misalnya, harus tahu cara membetulkan mesin yang benar sehingga dia dapat menegur bawahan yang keliru mengencangkan baut, misalnya. Dia dapat menilai montir yang bekerja baik dan yang asal-asalan sehingga performance appraisal yang dilakukannya dapat akurat. Di tingkat supervisor kemampuan teknis menjadi sangat dominan dibanding level manajerial di atasnya. Mengapa? Karena dialah tempat bertanya bagi staf, di kantor, di pabrik, maupun di lapangan. Dia menjadi guru bagi bawahannya.

Kemampuan kedua adalah interpersonal skills. Lebih dari 8 jam masa terjaga seorang supervisor dikelilingi oleh manusia. Sekalipun dia bekerja diindustri manufaktur yang fully automatic dikerjakan oleh mesin atau robot, tetap saja ada operatornya. Supervisor berinteraksi dengan manusia yang memiliki rasio dan emosi. Mereka membutuhkan pujian, sapaan, senyum persahabatan, didengarkan keluhannya, dibantu persoalannya, ditegur jika melakukan kekeliruan, diajari, diacungi jempol, disalam dengan hangat, dll. Anda menjadi sahabat bagi mereka yang menjadi konstituen Anda. Sampai level puncak pun interpersonal skills ini tetap diperlukan.

Kemampuan terakhir adalah conceptual thinking. Meski tugas Anda sebagian besar adalah mengerjakan kebijakan perusahaan, tetapi karena Anda sudah menjadi bagian manajemen di lini depan, maka Anda perlu meningkatkan kemampuan berpikir konsep. Anda perlu belajar untuk memahami visi-misi perusahaan dan menterjemahkannya menjadi SOP yang mudah dipahami bawahan karena sederhana dan sistematis. Anda juga perlu memperjuangkan usulan dari bawah dan menyisipkannya kedalam proposal yang dapat mendukung tercapainya visi-misi perusahaan. Karena itu Anda perlu belajar grafik, diagram, table dsb seperti bahasa yang dipahami oleh para ‘dewa' di puncak kekuasaan. Tanpa itu semua, proposal maupun report Anda hanya akan dipandang sebagai surat cinta anak monyet (?)

Kalau demikian, apakah Anda masih merasa sebagai bemper? Bukankah sekarang mestinya anda menganggap sebagai bagian tengah dari burger yang diapit oleh roti di atas dan di bawahnya? Iya dong, Anda justru paling berharga. Sepotong burger tentu tidak nikmat jika tidak ada daging, selada, mayonaise dan bumbu lain di tengahnya. Tapi jangan juga besar kepala, nanti yang makan bisa jadi mblenger, klenger dan keblinger!!!!

(dikutip dari www.wikimu.com)

Tugas Supervisor


Peran kerja supervisor berada di level tengah, yaitu di antara para atasan pembuat kebijakan dan di antara para staf pelaksana rutinitas di lapangan. Dengan fungsi kerja yang berada di antara itu, maka tugas utama supervisor adalah melakukan supervisi terhadap para staf pelaksanan rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari. Supervisor adalah level kepemimpinan yang tidak boleh membuat kebijakan yang bersifat strategis, tapi hanya menerjemahkan dan meneruskan kebijakan strategis atasannya kepada para bawahan untuk dikerjakan secara efektif dan produktif. Oleh karena itu, seorang supervisor harus memiliki kompetensi berkualitas tinggi yang mencakup keterampilan membangun relasi di antara atasan dan bawahan; keterampilan terhadap fungsi dan peran kerja agar mampu bekerja secara optimal, kreatif, efektif, berkualitas, produktif, efisien, bersinergi, dan cerdas melakukan supervisi terhadap bawahan; keterampilan kecerdasan emosional dan mind set positif.

Ada begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, tetapi waktu dan ketidakmengertian selalu menjadi kendala utama dalam proses perampungan semua pekerjaan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar supervisor merasa tertekan dalam rutinitas kesibukan kerja sehari-hari, yang membuat mereka kurang mampu untuk berpikir kreatif dan strategis terhadap fungsi dan peran kerjanya.

Sebagai ilustrasi misalnya, seorang Sales Supervisor yang dibebankan target menjual sebesar Rp. 500 juta perbulan dan dipercayakan untuk memiliki 10 orang salesman ( anak buah ). Apabila dibagi rata, maka beban seorang salesman menjadi Rp.50 juta perbulan. Bila diibaratkan para salesman adalah kuda ( untuk mempermudah penjelasan saja ), maka setiap kuda akan menanggung beban Rp.50 juta.

Apa yang menjadi tugas seorang Sales Supervisor agar supaya setiap salesman bisa berhasil mencapai Rp.50 juta setiap bulan? Seperti si pemilik kuda dalam ilustrasi diatas, Sales Supervisor seharusnya mengembangkan, memberdayakan, komunikasi, melatih dan memotivasi para salesmannya. Apa akibatnya bila Sales Supervisor tidak lakukan hal tersebut? Maka dia harus terjun ke lapangan untuk jualan, untuk menutupi kekurangan dari para salesmannya. Berarti si Sales Supervisor akan mengambil alih beban salesmannya.

Dengan kata lain si Sales Supervisor berfungsi menjadi "kuda", dan dia disebut sebagai pemimpin "cap kuda". Fungsi Sales Supervisor seharusnya sebagai pengelola kuda, bukan menjadi kudanya. Situasi seperti ini sering dijumpai di dunia kerja yang nyata, banyak pemimpin yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya seorang pemimpin.

Peran penting seorang supervisor adalah sebagai koordinator unit kerja. Untuk menjadi koordinator yang efektif, supervisor wajib memahami karakter pekerjaan dan karakter sumber daya yang dikelolanya. Persepsi yang bersifat objektif dengan mempertimbangkan semua risiko, peluang, dan potensi keunggulan dari semua sumber daya yang dikelola akan mendorong antusias supervisor untuk selalu memperbaiki sikap dan perilaku dalam usaha menciptakan cara - cara kerja yang efektif dalam menghasilkan kinerja terbaik. Setiap supervisor harus selalu sadar bahwa jika dia ingin berprestasi menjadi supervisor andal di tempat kerja, maka dia harus mampu mengubah persepsi dan kualitas dirinya menjadi lebih efektif dengan pikiran dan tindakan positif. Dan untuk mengubah dirinya secara efektif, dia harus mengenal apa yang dia kerjakan, siapa yang membantu pekerjaan dia, serta apa saja alat - alat terefektif yang dia perlukan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan sempurna. Setiap pekerjaan harus dilakukan melalui serangkaian proses kerja yang efektif dan tepat sasaran. Peran kerja supervisor tidak boleh sekedar menjadi ban serap atasannya, supervisor tetaplah seorang pemimpin walaupun otoritasnya sangat terbatas. Dan sikap perilaku supervisor andal tidak akan pernah melempar tanggung jawab kepada atasan, tapi akan membangun tim unit kerja yang efektif untuk secara terampil memecahkan masalah dan membuat solusi terhebat.

(dikutip dari fendiaw.blogspot.com)

Kiat Menjadi Karyawan Masa Kini

Kemampuan multitasking atau mengerjakan beberapa hal sekaligus memang patut dimiliki karyawan masa kini. Jika tak bisa melakukannya, bisa-bisa Anda akan kewalahan sendiri ketika menyelesaikan tugas. Akibatnya lagi, bisa jadi karir Anda akan terhambat atau malah dipecat dari jabatan gara-gara dianggap tidak mampu untuk bekerja dengan baik. Nah, untuk mengatasinya, berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjadi karyawan teladan masa kini yang yang dapat Anda lirik dan praktekkan.

Pertama, perkirakanlah berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas. Selain itu, aturlah kapan waktu Anda memulai mengerjakan tugas tersebut. Dengan kedua hal ini, Anda akan bersikap realistis terhadap rencana dan tugas-tugas. Jangan lupa, Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan Anda dan tim dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Kedua, jangan terlalu terpaku pada lama waktu yang Anda rencanakan untuk mengerjakan suatu tugas. Jika Anda merencanakan untuk menyelesaikan tugas dalam waktu dua jam misalnya, usahakan untuk bisa menyelesaikannya lebih cepat dari rencana semula. Dengan demikian Anda dapat segera beralih ke tugas-tugas berikutnya.

Ketiga, kerjakanlah tugas Anda sesuai dengan prioritas. Jika tugas Anda cukup banyak, susunlah tugas-tugas tersebut sesuai dengan skala prioritas. Bisa dimulai dengan mengerjakan tugas yang sulit dahulu baru kemudian yang mudah. Atau juga dimulai dengan yang batas waktunya lebih dekat terlebih dahulu Jangan lupa untuk mengerjakan tugas tersebut dengan irama yang pas, tidak terlalu lambat atau cepat.

Keempat, kerjakanlah tugas Anda dengan disiplin yang ketat dan tepat. Kerjakan sesuai dengan skala prioritas dan usahakan tidak tergoda untuk melakukan hal-hal tidak penting di tengah-tengah pengerjaan tugas. Misalnya saja update status Facebook atau pun main game. Namun jika tugas sudah selesai, tidak ada salahnya untuk mengistirahatkan otak dan tubuh Anda sejenak dengan bermain game ataupun pergi ke luar ruangan dan menghirup udara segar.

Kelima, bersikaplah efisien. Hal ini sama dengan bersikap mudah dan berpikir praktis. Anda tak perlu menghabiskan waktu untuk berpikir rumit tentang bagaimana cara mengerjakan tugas. Intinya, jika memang suatu tugas dapat diselesaikan dengan cara sederhana, ya jangan dipersulit. Dengan bertindak efisien, niscaya tugas Anda akan lebih mudah diselesaikan dan Anda akan mendapatkan lebih banyak waktu lagi, baik untuk beristirahat maupun untuk menyelesaikan tugas yang berikutnya.

Selamat mencoba!

Kelola Keuangan Di Awal Karir

Bagi lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate, mendapatkan pekerjaan setelah berpuluh-puluh kali memasukkan surat lamaran kerja tentunya menjadi kebanggan dan kepuasan yang tiada dunianya. Semangat berapi pun ditunjukkan pada awal bekerja. Ketika tiba saatnya akhir bulan atau awal bulan, mendapatkan gaji dari keringat sendiri pun menjadi sesuatu yang dinanti.

Namun tak jarang para pekerja pemula memandang gaji pertama merupakan “tiket emas” untuk bersenang-senang. Tanpa perhitungan yang tepat dan pengelolaan yang bijak, menjelang pertengahan bulan, tak ada dana yang tersisa untuk melanjutkan hari. Seharusnya, hal ini bisa disikapi sedari awal agar pada pertengahan bulan kantong tidak kosong.

Jadi, saat gaji pertama jatuh di tangan, sebaikanya Anda segera menentukan prioritas keuangan. Pengeluaran bulanan seperti biaya indekos, sewa apartemen atau kontrak rumah bagi yang tinggal di perantauan tentunya mendapatkan alokasi pertama. Selanjutnya adalah pengeluaran rutin seperti biaya makan sehari-hari dan biaya transportasi. Jika perlu, buatlah pos-pos penting untuk pengeluaran. Misalnya, belanja harian, uang transportasi, dan keperluan rumah tangga lainnya.

Menabung juga perlu Anda lakukan pada awal gajian. Anggaplah tabungan sebagai setoran rutin yang harus dilakukan. Apabila belum mampu menabung dalam jumlah besar, Anda bisa mengalokasikan 10 persen dari jumlah gaji.

Tak ada salahnya jika Anda juga menyiapkan dana pensiun pribadi meskipun dari perusahaan atau institusi tempat bekerja juga telah mengakomodasi. Anda juga perlu menyiapkan dana tak terduga. Misalnya untuk biaya berobat ke rumah sakit dan berderma untuk korban bencana alam.

Untuk mencegah agar tidak boros, sebaiknya simpan kartu kredit Anda agar tidak menggoda kebiasaan untuk berbelanja. Gunakan kartu kredit hanya pada saat-saat darurat.

Apabila jumlah tabungan telah mencapai angka tertentu, Anda bisa mencoba untuk memulai berinvestasi dalam bentuk saham, unit link, atau yang lainnya. Selebihnya, Anda bisa memanfaatkan sisa gaji untuk kebutuhan pribadi dan menyenangkan diri.

Agar efektif melakukan pengelolaan keuangan, Anda perlu melakukannya dengan disiplin. Tak perlu terlalu berhemat dan mengencangkan ikat pinggang. Asalkan Anda memperhitungkan keuangan dari awal, niscaya tak akan ada masalah keuangan yang menghadang di depan mata.

Thursday, October 13, 2011

Meniru 6 Kebiasaan Miliuner

KOMPAS.com - Menjadi orang kaya boleh jadi bukan target semua orang. Namun bisa dikatakan, hampir semua orang ingin hidup nyaman dan berkecukupan. Enam kebiasaan dasar dari miliuner ini bisa Anda terapkan, agar memiliki kenyamanan secara finansial.

1. Fokus pada pembelajaran dari setiap kesalahan.
Banyak orang kaya di Amerika yang melewati berbagai rintangan dalam kariernya, dan menjadi sukses dalam karier juga secara finansial karenanya. Orang sukses dan kaya ini selalu belajar dari kesalahan, agar tak lagi mengulanginya, dan tetap fokus pada jalur yang benar menuju sukses.

Setiap kali melakukan kesalahan, orang sukses tidak berdiam diri apalagi menyalahkan diri sendiri, namun lebih fokus pada pelajaran berharga di baliknya.

2. Tak asal membelanjakan uang.
Miliuner punya banyak uang, yang mereka bisa belanjakan apa saja yang mereka mau dan suka. Meski begitu, bukan berarti mereka bebas menghamburkan uang atau sekadar membelanjakan barang mahal demi gengsi belaka.

Kalangan berpunya juga membandingkan harga atau mencari berbagai pilihan menarik atas segala sesuatu yang mereka ingin beli. Uang tentunya bukan menjadi masalah bagi mereka. Namun ketika membelanjakan uang, mereka mempertimbangkan nilai. Apakah uang yang dikeluarkan sepadan dengan nilai yang didapatkan.

3. Fokus pada passion.
Menemukan passion penting untuk mengantarkan seseorang menuju sukses. Kebanyakan orang yang memiliki pendapatan besar adalah mereka yang telah menemukan pekerjaan, karier, sesuai passion dan fokus menjalaninya.

4. Mengendalikan uang.
Jika fokus perhatian Anda tertuju pada untuk apa uang Anda dibelanjakan, maka Anda belum sepenuhnya memegang kendali atas uang Anda.

Anda dikatakan telah mampu mengendalikan uang ketika memahami bagaimana cara membelanjakan uang yang baik, cara mengelola utang, juga aset. Seseorang dikatakan mampu mengenalikan keuangannya ketika ia sudah teredukasi dengan baik mengenai uang, dan mampu mengatur keuangan pribadi dengan akuntabilitas tinggi.

5. Menghindari pengeluaran sembrono.
Bijak menggunakan uang. Jangan menghamburkan uang untuk pengeluaran yang sifatnya sembrono, sekadar untuk mengikuti tren. Kebiasaan membeli ponsel terkini, mengajukan aplikasi kartu kredit yang tak benar-benar Anda butuhkan, hanya akan menambah pengeluaran.

6. Percaya diri untuk mandiri.
Mereka yang masuk daftar 400 orang Amerika terkaya versi Forbes, adalah mereka yang berani membangun kemandirian. Keberuntungan boleh jadi berada di pihak mereka. Namun, di banyak kasus, orang sukses dan kaya adalah mereka yang berani mengambil risiko dan mandiri.

http://female.kompas.com/read/2011/10/10/15594990/Meniru.6.Kebiasaan.Miliuner.

Sumber: savvysugar

Steve Jobs: Saya Bukan Hamba Uang

KOMPAS.com - Kepuasan kerja sejati tidak terletak pada uang yang dijanjikan tetapi pada pengembangan diri untuk terus memperbaiki kualitas sumber daya sebagai bekal yang tidak terseret inflasi seiring perkembangan waktu.

Petikan kutipan ini pernah disampaikan oleh Steve Jobs untuk menggambarkan keinginannya yang tak pernah padam memberikan inspirasi bagi orang lain soal rahasia kepuasan dan kesuksesan kerja sebelum ajal menjemputnya pada usia 56 tahun, Rabu (5/10/2011).

"Saya dihargai dengan bayaran hingga 1 juta dollar AS pada usia 23 dan lebih dari 10 juta dollar AS pada usia 24, bahkan lebih dari 100 juta dollar AS pada usia 25. Tetapi kenyataan ini tidak menjadi penting karena saya tidak menaruh fokus perhatian saya pada uang yang saya terima," urainya.

"Apa yang saya lakukan bukan memberikan kemudahan bagi orang lain tetapi membuat mereka menjadi lebih baik," pesan Steve yang menilai pengembangan kualitas diri sebagai prioritas kepuasan kerja tak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga orang lain.

"Waktu kalian terbatas, jadi jangan habiskan hidup ini dengan semata bergantung pada pandangan orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma yang hanya berisi pemikiran orang lain. Jangan biarkan kebisingan akan pendapat orang lain menenggelamkan buah pikiran pribadi kalian. Dan yang terpenting peganglah teguh apa yang menjadi intuisi dan suara hatimu. Orang lain juga ingin melihat apa yang menjadi pandangan kalian sebenarnya," katanya.

"Inovasi membedakan seorang pemimpin dari pengikut. Ini yang selalu kami terapkan sebelum terjadi ledakan bisnis dot-com. Apa yang perusahaan kami lakukan adalah justru menemukan investasi saat resesi terjadi. Kami tidak akan memecat karyawan tetapi justru berusaha memaksimalkan mereka untuk menjadikan Apple sebagai fokus perhatian mereka. Sementara pemecatan hanya akan menjadi opsi terakhir," jelasnya.

"Ada yang mungkin mengatakan, Ya Tuhan, apa jadinya Apple apabila (Jobs) terlindas bus. Menurutku, kekhawatiran seperti ini tidak akan pernah terjadi karena sumber daya manusia yang benar-benar bermutu telah disediakan Apple," katanya.

"Tugas saya adalah menciptakan tim eksekutif handal untuk menggantikan posisiku. Yang saya lakukan bukan membodohi orang lain dan bukan meyakinkan mereka agar menerima sesuatu yang sebenarnya mereka tidak inginkan. Kami berhak memutuskan apa yang diinginkan untuk mencapai inovasi dengan harapan bahwa keputusan itu juga melatih kemampuan kami dalam membaca apa yang menjadi keinginan sebagian besar pasar. Untuk itulah kami dibayar yaitu untuk menciptakan produk yang benar-benar memuaskan pasar."





Sumber: macstories.net

Inilah Ucapan dan Pemikiran Steve Jobs Semasa Hidup

NEW YORK, KOMPAS.com — Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, disebut-sebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh di abad ini, baik dalam bisnis maupun inovasi teknologi. Ia menjadi begitu fenomenal dengan melahirkan banyak pemikiran yang berharga dan bisa dikenang. Legenda Apple ini meninggal pada Rabu (5/10/2011) setelah berjuang melawan kanker pankreas. Lantas apa saja pemikiran-pemikirannya semasa hidup? Berikut ini beberapa pernyataan yang dilontarkannya.

Pidato Steve Jobs di Stanford University pada 2005
"Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah cara yang paling efektif untuk berani membuat keputusan besar dalam hidup. Karena segala harapan, kebanggaan, rasa malu, serta ketakutan terhadap kegagalan akan tidak berarti jika dihadapkan dengan kematian. Mengingat bahwa kita akan mati adalah cara terbaik untuk menghindari pemikiran takut gagal. Tidak ada alasan untuk Anda tidak mengikuti kata hati Anda."

"Waktu Anda sangat terbatas. Jangan terperangkap oleh dogma yang membuat Anda hidup di pemikiran orang lain. Jangan biarkan gangguan dari opini orang lain mengalahkan suara hati Anda."



Konferensi AllthingsD pada 2010
"Tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menerima e-mail dari seseorang yang tidak saya kenal di berbagai belahan dunia yang baru saja membeli iPad. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan iPad dan menyatakan bahwa iPad merupakan produk teknologi paling keren yang ia bawa pulang ke rumah sepanjang hidupnya. Itulah yang membuat saya untuk terus bertahan. Itulah yang menguatkan saya pada 5 tahun lalu, 10 tahun lalu, ketika semua kesempatan hampir tertutup. Dan, ini yang akan terus menyemangati saya pada lima tahun ke depan, apa pun yang akan terjadi."



Wawancara dengan majalah "Playboy" pada 1985
"Saya tidak berpikir akan bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja untuk Macintosh adalah pengalaman paling menarik dalam hidup saya. Ketika kami selesai presentasi pada rapat pemegang saham, semua orang di auditorium berdiri dan memberi penghargaan dengan melakukan standing ovation selama lima menit. Itu merupakan hal yang tidak akan saya lupakan. Tidak ada yang pernah berpikir bahwa kami bisa menyelesaikan proyek ini. Dari situ, semua orang mulai menitikkan air mata."



Peluncuran produk Apple pada Juni 2011
"One more thing...."



Wawancara dengan "Business Week" pada 2004
"Inovasi datang ketika orang bertemu di jalan atau bercakap-cakap di telepon pada pukul 22.30 tentang sebuah ide. Atau, inovasi itu ketika mereka sadar ada sesuatu yang bisa dipecahkan terhadap sebuah masalah. Atau, ketika pada sebuah pertemuan dengan enam orang yang dihubungi oleh seseorang karena dia pikir menemukan suatu ide yang akan menghasilkan sesuatu yang hebat dan semua orang mendengarkan dengan antusias."



Wawancara dengan "Fortune Magazine" pada 2000
"Di benak sebagian besar orang, desain itu berarti hanya untuk menutupi sesuatu dan interior adalah sebuah dekorasi. Desain dan interior tak lebih dari produk kain untuk gorden dan sofa. Tapi buat saya, tidak ada yang lebih berharga dari sebuah desain. Ini merupakan jiwa dari setiap kreasi manusia yang mampu menginformasikan tiap-tiap lapisan yang ada dari produk maupun jasa yang dihasilkan."



Wawancara dengan "Wired" pada 1996

"Teknologi membuat hidup kita lebih mudah. Ini bisa menyentuh berbagai sisi kehidupan seseorang yang kita pikir tidak akan bisa. Anda mungkin memiliki anak yang kurang sempurna dan bisa membentuk komunitas dengan orang tua lain yang memiliki pengalaman serupa sehingga bisa mendapatkan informasi medis, dukungan, serta informasi obat-obatan yang sangat berguna." KONTAN

Steve Jobs dengan Kekuatan Perkataan yang Mendunia

KOMPAS.com — "Terkadang saat berinovasi Anda membuat kekeliruan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah cepat mengakuinya dan hadapilah masalah itu dengan terus mengembangkan inovasi baru."

Kutipan ini merupakan potongan pernyataan Steve Jobs yang telah mendunia dan dijadikan sebagai inspirasi yang berasal dari kesuksesannya sebagai salah satu pendiri Apple dalam mengarungi terjangan kompetisi di dunia teknologi.

Steve Jobs yang tutup usia pada umur 56 tahun, Rabu (5/10/2011), setelah berjuang menghadapi kanker yang menggerogoti tubuhnya selama 8 tahun dikenal tidak hanya piawai dengan inovasi di bidang teknologi, tetapi juga kekuatan perkataan yang disusun dan berasal dari pengalaman hidupnya.

Steve Jobs melihat kesuksesan manusia dapat menggema di seluruh dunia apabila diikuti dengan kualitas sumber daya yang sangat memuaskan. Selalu ingin lebih maju dan termutakhir dalam berinovasi adalah kiat yang diterapkan Steve dalam berkompetisi.

"Anda tidak bisa sekadar bertanya kepada pelanggan apa yang mereka inginkan dan mencoba memenuhinya karena begitu Anda telah siap memenuhinya mereka akan menuntut produk dengan inovasi yang lebih termutakhir," jelas Steve.

"Menciptakan desain produk bukan melulu urusan tampilan dan pandangan orang terhadap desain tersebut. Tetapi yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana desain itu dapat berfungsi maksimal untuk memuaskan pelanggan," tambahnya.

"Banyak perusahaan yang merampingkan jumlah karyawannya sebagai keputusan bertahan di tengah guncangan persaingan. Keputusan itu bisa jadi benar. Tetapi kami tidak akan mengambil langkah itu. Apa yang kami yakini adalah terus berusaha menawarkan produk terbaik kepada pelanggan sehingga dengan demikian mereka akan terus merogoh kantong mereka untuk membeli produk kami," demikian bagian kutipan dari Steve dalam mengatasi frustrasi di tengah kompetisi.



Sumber: macstories.net

Kutipan-kutipan Steve Jobs yang Inspiratif

NEW YORK, KOMPAS.com - Semasa hidupnya, pendiri Apple, Steve Jobs, dikenal sebagai salah satu tokoh yang inspiratif. Setiap pidatonya banyak mendapat pujian dan penuh makna dengan kutipan-kutipan kalimat yang menggetarkan.

Beberapa pernyataan dan pemikirannya banyak dikutip orang sebagai motivasi. Steve Jobs boleh meninggal dunia, namun pemikirannya akan menjadi warisan yang dikenang sepanjang masa. Berikut beberapa kutipan-kutipan pidato Steve Jobs yang menginspirasi.

Wawancara dengan Playboy pada 1985

"Saya tidak berpikir akan bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja untuk Macintosh adalah pengalaman paling menarik dalam hidup saya. Ketika kami selesai presentasi pada rapat pemegang saham, semua orang di auditorium berdiri dan memberi penghargaan dengan melakukan standing ovation selama lima menit. Itu merupakan hal yang tidak akan saya lupakan. Tidak ada yang pernah berpikir bahwa kami bisa menyelesaikan proyek ini. Dari situ semua orang mulai menitikkan air mata."

Wawancara dengan Wired pada 1996

"Teknologi membuat hidup kita lebih mudah. Ini bisa menyentuh berbagai sisi kehidupan seseorang yang kita pikir tidak akan bisa. Anda mungkin memiliki anak yang kurang sempurna dan bisa membentuk komunitas dengan orang tua lain yang memiliki pengalaman serupa sehingga bisa mendapatkan informasi medis, dukungan serta informasi obat-obatan yang sangat berguna."

Wawancara dengan Fortune pada 2000

"Di benak sebagian besar orang, desain itu berarti hanya untuk menutupi sesuatu dan interior adalah sebuah dekorasi. Desain dan interior tak lebih dari produk kain untuk gorden dan sofa. Tapi buat saya, tidak ada yang lebih berharga dari sebuah desain. Ini merupakan jiwa dari setiap kreasi manusia yang mampu menginformasikan tiap-tiap lapisan yang ada dari produk maupun jasa yang dihasilkan."

Wawancara dengan Business Week pada 2004

"Inovasi datang ketika orang bertemu di jalan atau bercakap-cakap di telepon pada pukul 22:30 tentang sebuah ide. Atau inovasi itu ketika mereka sadar ada sesuatu yang bisa dipecahkan terhadap sebuah masalah. Atau ketika pada sebuah pertemuan dengan enam orang yang dihubungi oleh seseorang karena dia pikir menemukan suatu ide yang akan menghasilkan sesuatu yang hebat dan semua orang mendengarkan dengan antusias."

Pidato Steve Jobs di Stanford University pada 2005

"Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah cara yang paling efektif untuk berani membuat keputusan besar dalam hidup. Karena segala harapan, kebanggaan, rasa malu serta ketakutan terhadap kegagalan akan tidak berarti jika dihadapkan dengan kematian. Mengingat bahwa kita akan mati adalah cara terbaik untuk menghindari pemikiran takut gagal. Tidak ada alasan untuk anda tidak mengikuti kata hati anda."

"Waktu Anda sangat terbatas, jadi jangan sia-sia kan hidup orang lain. Jangan terperangkap oleh dogma yang membuat anda hidup di pemikiran orang lain. Jangan biarkan gangguan dari opini orang lain mengalahkan suara hati anda."

Konferensi AllThingsD pada 2010

"Tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menerima email dari seseorang yang tidak saya kenal di berbagai belahan dunia yang baru saja membeli iPad. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan iPad dan menyatakan bahwa iPad merupakan produk teknologi paling keren yang ia bawa pulang ke rumah sepanjang hidupnya. Itulah yang membuat saya untuk terus bertahan. Itulah yang menguatkan saya pada 5 tahun lalu, 10 tahun lalu ketika semua kesempatan hampir tertutup. Dan ini yang akan terus menyemangati saya pada lima tahun ke depan apapun yang akan terjadi."

(Rizki Caturini)

Pelajaran Cinta dari Steve Jobs

KOMPAS.com - Mantan CEO Apple, Steve Jobs, akhirnya menyerah akibat keganasan penyakit kanker pankreas yang sudah tujuh tahun dideritanya. Ia meninggal dunia pada Rabu (5/10/2011) lalu, meninggalkan nama besar sebagai seorang visioner dalam perkembangan teknologi. Jobs bukan hanya membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman dengan berbagai kecanggihan teknologi yang diciptakannya, tapi juga mengilhami kita untuk bisa hidup lebih baik dan menghargai hidup. Berikut beberapa pelajaran tentang cinta yang dapat diambil dari Steve Jobs dalam pidatonya di Stanford University tahun 2005.

Jangan menyerah pada cinta. Setelah dipecat dari Apple pada usia 30 tahun, ia merasa sangat hancur. "Namun, perlahan-lahan ada sebuah pencerahan yang datang pada saya. Saya masih sangat menyukai pekerjaan saya. Dan apapun yang terjadi di Apple, tidak akan mengubah cinta saya sedikit pun. Sekalipun sudah ditolak, namun saya tetap cinta, dan saya memutuskan untuk memulainya kembali dari awal," ungkap Jobs. Hal ini membuktikan bahwa kita tak boleh menyerah pada cinta, bahkan ketika kita melakukan kesalahan dalam suatu hubungan.

Cinta bisa datang kapan saja, meski dalam kesulitan terbesar. Ketika dipecat dari Apple, Jobs pun memasuki fase paling kreatif dalam hidupnya. Lima tahun kemudian ia pun mulai memulai dua buah perusahaannya sekaligus, yaitu NeXT dan Pixar. Dalam masa itu pula ia menemukan seorang wanita istimewa yang menjadi istrinya sampai sekarang, Laurene Powell Jobs.

Temukan apa dan siapa yang dicintai. "Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda cintai. Sangat berguna untuk bekerja dengan apa yang Anda cintai, untuk seseorang yang dicintai. Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang Anda yakini adalah pekerjaan yang besar. Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan," tukasnya.

Jangan puas menjadi yang kedua. "Jangan pernah puas. Seperti semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya," ungkapnya.

Hubungan yang baik akan semakin hebat seiring berjalannya waktu. Sepeninggal Jobs dari perusahaan yang dibangunnya pada 1984, para penerusnya: John Sculley, Michael Spindler, dan Gil Amelio, ternyata gagal mengangkat perusahaan tersebut. Setelah kembali ke perusahaan pada 1997, Jobs menunjukkan kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan visi ke depan. Ia menciptakan produk-produk yang layak diimpikan para pengguna, dan menghasilkan nilai harga yang lebih besar dari para kompetitornya. "Seperti hubungan yang hebat, semuanya akan menjadi lebih baik seiring bergulirnya tahun," tutur Jobs.

Saturday, October 8, 2011

Cari-cari Informasi Gaji di Dunia Maya

KOMPAS.com - Berencana alih profesi atau sedang ditawari pekerjaan baru? Sebelum negosiasi soal gaji, sebaiknya cari dulu informasi mengenai kisaran gaji yang bisa Anda dapatkan.

Informasi gaji ini penting untuk diketahui sebelum Anda memenuhi panggilan wawancara. Memang setiap perusahaan pasti memiliki standar gaji masing-masing. Namun, untuk profesi yang sama, meski berbeda perusahaan, kisaran gajinya tentu takkan jauh berbeda. Nah, jika informasi gaji sudah diketahui, Anda akan mudah mempersiapkan diri saat menetapkan "harga" atau melakukan negosiasi gaji sesuai latar pendidikan dan pengalaman kerja, dan lain sebagainya.

Yang menjadi pertanyaan kemudian, di mana mencari informasi gaji ini? Perkembangan informasi di internet benar-benar memudahkan hidup kita. Sekarang Anda bisa dengan lebih mudah mencari informasi gaji idengan hanya berselancar di dunia maya. Namun, jangan lupa untuk memeriksa ulang data yang Anda dapat dari satu sumber dengan sumber lain. Dengan begitu, informasi yang Anda miliki lebih akurat.

Gajimu.com
Salah satu sumber yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari informasi soal gaji di internet adalah situs Gajimu.com. Di situs ini Anda bisa berbagi dan membandingkan informasi tentang gaji. Gajimu.com sendiri merupakan bagian dari Wage Indicator (Belanda), organisasi non-profit yang menyediakan fasilitas agar para pekerja dapat berbagi informasi gaji lewat survei gaji dan membandingkan gaji melalui cek gaji.

Di situs ini, Anda tak hanya bisa mencari tahu informasi gaji berdasarkan profesi, tapi juga ikut dalam survei yang mereka buat. Gajimu.com juga telah berasosiasi dengan KompasKarier dalam memberikan informasi mengenai gaji, hak pekerja, dan tip karier kepada calon pekerja yang berkunjung ke situs KompasKarier.

Kelly Services
Sumber terpercaya lain yang bisa Anda gunakan untuk mencari informasi gaji adalah Kelly Services. Lembaga konsultan ini telah melakukan survei gaji di Indonesia sejak tahun 2006. Survei ini dilakukan untuk mengetahui kisaran gaji yang dapat dijadikan sebagai patokan atau standar bagi perusahaan-perusahaan dalam menerapkan kebijakan sistem remunerasinya.

Untuk mendapatkan informasi gaji, Anda tak perlu mendatangi langsung lembaga ini. Cukup berkunjung ke situsnya di http://www.kellyservices.co.id, dan klik menu Indonesia Employment
Outlook and Salary Guide di bagian bawah situs. Yang menarik, setiap tahun informasi Indonesia Salary Guide ini diperbarui, sehingga Anda akan selalu mendapatkan informasi terkini.

Ada pun lingkup survei yang dilakukan oleh lembaga ini mencakup beberapa bidang, antara lain Banking and Finance, Call Center, Engineering and Technical, Information Technology, Logistic and Warehousing, Office Support, dan Sales and Marketing.

Milist Profesi
Selain mencari informasi lewat situs-situs tadi, Anda juga bisa bertanya langsung kepada para profesional yang bisa Anda temui di situs jejaring profesional seperti Linkedln.com dan MeetUp.com. Namun, sebelumnya Anda perlu menjalin jejaring dulu dengan mereka.

Sebaiknya jalin jejaring tak hanya dengan rekan seprofesi, tapi juga dari berbagai profesi di perusahaan lain, baik secara online ataupun offline. Jika tidak memiliki koneksi di industri yang diminati, Anda bisa bertanya pada mereka. Dan, dari mereka, Anda bisa mencari tahu kisaran gaji untuk sebuah posisi pekerjaan.

(CHIC/Erma Dwi Kusumastuti)

Why Boss is Always Right

KOMPAS.com - Rule no 1: Boss is always right. Rule no 2: When boss is not right, see rule no 1. Bagi sebagian orang, ungkapan tersebut hanya membuat mereka tersenyum. Tetapi bagi sebagian yang lain, kalimat tersebut membuat mereka marah karena teringat bosnya yang dianggap tidak becus bekerja.

Mungkin Anda pernah menemui seorang atasan yang terkesan tidak pernah bekerja, dan hanya menuntut bawahannya untuk melakukan semua pekerjaan untuknya. Atau atasan yang seenaknya sendiri meminta Anda lembur setiap hari, sementara ia bisa pulang cepat dan jalan-jalan ke mall bersama keluarganya. Atau atasan yang dengan mudahnya menyalahkan Anda bila terjadi masalah di perusahaan, padahal masalah terjadi sebagian karena hasil kebijakannya juga. Kalau sudah begini, pantaskah bila bos selalu disebut benar?

Dalam kenyataannya, tidak semua bos seperti ini. Bahkan, jumlah bos yang menjengkelkan dan tidak becus bekerja seperti yang Anda gambarkan tak banyak jumlahnya. Masih banyak bos yang bekerja sungguh-sungguh untuk menyukseskan bisnisnya, dan menyejahterakan karyawannya, kok.

Jika Anda merasa bos telah memberikan kebijakan yang hanya menyusahkan karyawan dan lantas membencinya -boleh percaya boleh tidak- hal itu sudah diketahuinya sebelum ia menyampaikan kebijakannya tersebut. Sebagai bos, ia memang harus siap dibenci. Toh, ia tetap melakukannya karena ia tahu ia benar. Dan, Anda tak bisa menyalahkannya. Mengapa?

Bos direkrut untuk menjadi pemimpin dan mengelola bawahan. Pekerjaan mereka yang utama bukan melakukan suatu tugas, tetapi memastikan pekerjaan dilaksanakan oleh sebuah tim yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Bos sendiri memang diberi posisi untuk memberi instruksi dan mengarahkan tim ini. Ketika ia berusaha menekan Anda, ingatlah selalu bahwa ia pun berada di bawah tekanan atasannya sendiri untuk memastikan bahwa tim di lini bawah menyelesaikan tugas sesuai instruksi.

Bos memang harus mengambil risiko. Anda dan rekan-rekan kerja Anda mungkin merasa bahwa apa yang dilakukan bos tidak benar. Namun, Anda tak lantas harus langsung memprotes keputusan atau kebijakannya. Tidak semua keputusan masuk akal; situasi lah yang kadang membuatnya harus begitu. Ketika sedang menyampaikan pendapat, Anda tentu berharap si bos menunjukkan respek terhadap masukan Anda, dan tidak langsung mengabaikan ide-ide atau inisiatif Anda tersebut. Nah, bos Anda pun berharap begitu terhadap Anda ketika ia sedang menyampaikan kebijakannya. Anggap saja ini sebagai feedback yang membangun.

Kemampuan dan prioritas setiap orang berbeda. Apa kriteria bos yang baik menurut Anda? Mungkin Anda akan menyebutkan: pintar, bijaksana, adil, tegas tapi tidak galak, dan mampu berempati terhadap karyawan. Dalam kenyataannya, tidak semua bos memenuhi kriteria semacam itu karena bagaimanapun karakter setiap orang berbeda. Seorang bos bisa saja sangat memerhatikan kepuasan karyawan, tetapi ia tidak menunjukkannya dengan cara terang-terangan seperti rajin membawakan makanan saat Anda lembur, atau memberikan bonus khusus setiap Anda menciptakan prestasi. Sebab, baginya mungkin ada hal lain yang perlu dijadikan prioritas.

Bos memang lebih tahu, setidaknya untuk beberapa masalah tertentu. Sebab, ia lah yang memiliki akses ke para pembuat keputusan di perusahaan. Bos lah yang secara berkala menghadiri rapat manajemen bersama dewan direksi, atau bersama para relasi bisnisnya, sehingga mengetahui dengan pasti bagaimana situasi bisnis dalam industri yang dijalani perusahaan. Maka, sebelum Anda memprotesnya karena merasa Anda lah yang lebih tahu, pastikan bahwa pendapat atau ide-ide Anda didukung oleh dasar yang kuat berdasarkan fakta-fakta yang ada. Siapa tahu dengan demikian Anda dan bos bisa saling melengkapi untuk menjadikan perusahaan menjadi lebih baik?

Ia sudah bekerja keras untuk mencapai posisinya saat ini. Jabatan bos tidak diturunkan dari langit, atau dihadiahkan begitu saja pada seseorang. Bosnya si bos tentu tidak sembarang menunjuk seseorang untuk menjadi pemimpin, melainkan memilih seseorang yang memenuhi kualifikasi dan dinilai cocok untuk menempati posisi tersebut setelah berhasil membuktikan prestasinya dalam kurun waktu tertentu. Kalau ada seseorang yang ditunjuk jadi bos karena cantik atau pintar mengambil hati atasannya, percayalah, kondisi seperti itu tak banyak jumlahnya. Jadi, tunggu saja sampai Anda mendapat giliran untuk memimpin.



Sumber: World of Female

8 Cara Jadi 'Workaholic' yang Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com — Pecandu kerja alias workaholic memang tak sehat. Mungkin Anda jadi jauh dengan keluarga gara-gara lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja. Namun, di zaman sekarang, jika tak bekerja lebih keras, mungkin sulit untuk bertahan di tengah kompetisi globalisasi.

Begini cara menjadi pecandu kerja yang sehat:

1. Luangkan Waktu untuk Olahraga
Punya jadwal teratur untuk olahraga dapat menjaga suasana hati di kantor saat sedang memanas. Olahraga tak hanya menjaga bentuk tubuh tetap indah, tetapi juga meringankan ketegangan di otot dan merilekskan pikiran. Usahakan bangun lebih pagi untuk lari di mesin treadmill sambil menonton berita pagi.

2. Bikin Spa di Kantor
Memang penting untuk tetap rileks sepanjang hari. Pijat adalah cara terbaik untuk mengenyahkan ketegangan di tubuh. Jika sulit untuk keluar kantor, cobalah mesin kursi pijat yang banyak ditawarkan di mal. Beli satu dan letakkan di kantor. Duduklah dan biarkan mesin bekerja ketika stres dan ketegangan sudah tak tertahankan lagi.

3. Pilih Minuman Hangat
Para pecandu kerja tahu bahwa kafein dapat membuat mereka tahan kerja lama. Supaya lebih nikmat, sajian kopi sebaiknya selalu hangat. Sekarang sudah dijual cangkir kopi yang disambungkan ke USB di komputer untuk menjaga minuman tetap hangat.

4. Utamakan Keluarga
Menurut para psikolog, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja merupakan dasar untuk tetap sehat. Coba hitung berapa jam sehari Anda habiskan di kantor setiap pekan. Dari perhitungan itu, Anda akan mendapatkan gambaran realistis betapa tak seimbangnya hidup Anda. Jangan lewatkan peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga seperti ulang tahun pasangan dan anak-anak, juga ulang tahun perkawinan.

5. Miliki Hobi
Percayalah, hobi itu bukan hanya milik kaum pensiunan. Hobi merupakan hal terbaik yang bikin pecandu kerja berhenti memikirkan pekerjaan.

6. Tinggalkan Pekerjaan di Kantor
Berada di tengah keluarga tak ada artinya jika Anda masih memegang PDA untuk menjawab e-mail soal pekerjaan dan tak henti-hentinya memberikan instruksi lewat telepon genggam. Buat peraturan ketat yang bikin Anda meninggalkan semua tetek bengek pekerjaan di kantor. Jika perlu, Anda tinggal 15 menit lebih lama untuk menjawab semua e-mail yang masuk. Keluarga akan berterima kasih akan perhatian Anda untuk mereka.

7. Tidur Cukup
Tidur cukup akan membantu Anda tetap efisien meskipun harus bekerja hingga larut malam. Sebaliknya, tidur siang selama 20 hingga 30 menit dapat menjaga Anda berada di puncak terus. Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur siang singkat merupakan cara mendapatkan energi kembali tanpa kesulitan tidur di malam hari.

8. Pilah-pilih Pekerjaan
Bikin daftar tugas yang ingin Anda kerjakan seharian. Pastikan untuk memprioritaskan tugas-tugas dan terus membenahinya. Buat batas untuk jumlah tugas yang dilakukan seharian dan terus patuhi itu. Coba untuk mengatakan “tidak” ketika ditawari mengerjakan satu proyek tambahan, khususnya ketika Anda tak mau proyek yang lain jadi hancur berantakan.

Related Posts