Sunday, March 4, 2012
Meningkatkan Cash Flow
Menjalankan usaha membutuhkan keterlibatan secara emosional dan finansial. Tentu saja ini tuntutan yang sangat tinggi, terlebih jika bisnis baru saja dimulai atau mengalami masalah cash flow.
1. Mengelola dengan bijak
Seseorang yang menjalankan usahanya harus mengabdikan seluruh waktunya untuk mengelola bisnisnya jika ingin menutup investasinya dan membuat profit yang diinginkan. Sikap disiplin diperlukan dalam mengelola usaha terlebih usaha kecil sampai menengah.
2. Cash Flow adalah segala-galanya
Cash flow bisnis mengacu pada pendapatan usaha dan kecocokan pengeluaran. Dalam istilah yang sederhana, cash flow usaha menunjukkan bisnis memang menghasilkan keuntungan atau merugi. Dengan menentukan cash flow usaha, pengusaha bisa membuat perhitungan jika usaha dijalankan sendiri, yang berarti mampu membayar pengeluaran usaha dengan uang yang berasal dari usahanya tersebut.
Cash flow negatif berarti bisnis tidak bisa berjalan dengan sendirinya dan memerlukan dukungan finansial tambahan setiap bulannya. Jika ini terjadi, yang terbaik adalah melihat lebih dekat apa yang salah dalam operasional bisnis untuk menghindari kerugian lebih jauh.
3. Menentukan Flow Anda
Untuk menentukan cash flow bisnis, pemilik harus mencatat pengeluaran bisnis setiap bulannya dan melihat darimana pembayaran pengeluaran ini berasal. Jika pendapatan usaha mampu mendukung dan membayar pengeluaran bisnis, maka ini merupakan cash flow yang baik atau positif. Jika tidak, bisnis akan bermasalah dan membutuhkan evaluasi yang serius.
4. Mengelola Dana Secara Strategis
Jadi, bagaimana seorang pengusaha meningkatkan cash flow usahanya? Cash flow positif membutuhkan pengelolaan cash yang strategis. Ini berarti pengusaha harus mencari cara strategis untuk meningkatkan inflow pendapatan dan mengurangi jumlah pengeluaran bisnis. Artinya, meningkatkan profit margin bisnis dibandingkan dengan pendapatan dan pengeluaran yang dihasilkan.
5. Menentukan harga produk dengan cerdas
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan cash flow adalah dengan meningkatkan harga produk atau jasa yang dijual. Tentu, ini bukan solusi yang mudah karena akan mempengaruhi pola konsumen yang selalu mengamati kenaikan harga.
Jika produk yang dijual dianggap efisien dan sangat bermanfaat bagi konsumen, maka menaikkan harga bukanlah masalah karena mereka akan melihat efektivitas biaya atas produk yang dibeli. Banyak konsumen yang sangat memperhatikan harga tapi mereka menjadi lebih kritis dengan kualitas produk.
6. Menjaga Mutu
Untuk memelihara kelangsungan hidup suatu produk dan meningkatkan penjualan, pengusaha harus menjaga mutu produk atau jasanya. Produk-produk yang tidak mengalami masalah meski harga naik adalah produk yang dianggap terbaik dalam kategorinya, produk di ceruk pasar dan produk yang selalu dibutuhkan dan hanya dihasilkan oleh beberapa pabrik.
Ketika memilih strategi ini, pengusaha harus menganalisa dampak kenaikan harga dalam volume penjualan. Harga produk tertentu bisa dinaikkan tanpa membuat konsumen kesal melalui pengembangan fitur.
7. Meminimalkan Pengeluaran
Cara lain untuk meningkatkan cash flow usaha adalah dengan meminimalkan pengeluaran khususnya biaya pemeliharaan usaha. Dengan memilih mesin bisnis yang bermanfaat, bisnis bisa berjalan lebih produktif dengan upah buruh yang lebih rendah. Pengusaha juga bisa mengawasi fungsi outsource bisnis yang tidak dibutuhkan usaha secara reguler atau yang lebih murah jika dioutsourcekan daripada jika dijalankan sendiri.
Sebagian besar pengeluaran overhead terkait dengan upah buruh, sehingga pengusaha harus mengevaluasi staf untuk menentukan posisi bisa dilakukan secara efisien oleh satu orang atau posisi tersebut sama sekali tidak diperlukan.
8. Memiliki Sistem Billing Profesional
Usaha dengan cash flow negatif harus mereview pemasukan yang tidak terkumpul atau adanya kredit yang melebihi jatuh tempo. Pengusaha harus mengupayakan strategi yang efisien untuk merubah hutang usaha menjadi uang tunai. Usaha yang mengalami cash flow negatif dikarenakan kegagalan merubah check atau hutang menjadi uang tunai .
Oleh: Trevor Marshall
Sumber:www.weknowca shflow.info
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Cerita di Balik Penutupan Pabrik Panasonic dan Toshiba Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa dampak pemutusa...
-
Sebaiknya PPIC dibagi menjadi: PPIC Planner, bertugas untuk membuat perencanaan atau MPP (Master Production Plan) dan MRP (Material Req...
-
Di beberapa perusahaan, divisi penyimpanan (store) untuk mengelola persediaan (inventory) sering mempunyai beberapa nama, seperti divisi...
-
What exactly is 5S? Simply stated, a 5S is the structured method to organize the work place. As evidenced by its name, there are 5 steps ...
No comments:
Post a Comment