Sebagai overview saja, berikut ini gambaran global sistem
manufacturing disain.
Sistem manufacturing ini didisain secara integrated, terdiri dari 6
modul utama dan 1 modul juklak secara umum. Modul tersebut meliputi
disain manufakturing, maintenance systems, organisasi area kerja,
lingkungan dan keterlibatan karyawan, elemen quality, pergerakan
material, dan petunjuk umum. Sistem audit yang dilakukan untuk
mengontrol implementasi dilakukan dengan interval
waktu tertentu. Proses audit hampir mirip dengan audit proses, dan
cukup berbeda dengan audit quality system.
Kontrol terhadap performance dilihat dari pencapaian target yang bisa
ditrace pada catatan metrik. Catatan, audit adalah kontrol terhadap
implementasi sistem.
Diluar itu, perlu didevelop strategic planning untuk membuat seluruh
aktivitas tersebut terimplementasi secara keseluruhan. Strategic
planning dilakukan secara top down force dan melakukan breakdown
sekecil mungkin. Untuk melakukan budaya perbaikan, maka perlu dibentuk
pula policy dari organisasi (company) agar membuat sistem bottom up
dengan mekanisme yang terkontrol sehingga tidak melenceng dari
strategic planning dan goal tersebut.
Definitely, keberhasilan dalam mencapai Lean Manufacturing tersebut
sangat tergantung dari leadership, knowledge dan konsistensi kontrol
terhadap performance.
Secara umum, apa yang disampaikan di atas adalah main body dari Lean
Mfg. Sistem ini didisain terintegrasi sehingga setiap item yang tidak
terkait langsung dengan mfg tetap dimasukkan karena sebagai faktor
pendukung untuk membentuk lean enterprise. Sistem ini terdiri dari 7
bagian yakni:
1. Flow Manufacturing System Design
2. Employe Environtment and Involvement
3. Workplace Organization
4. Operational Avalaibility
5. Material Movement
6. Quality
7. Implementation Guide
Ketujuh item di atas tidak bisa dipisah satu sama lain, interdependent
element. Pembagian tersebut adalah untuk memudahkan pelaksanaan.
Sebagai contoh pada disain proses manufacturing harus sudah
memperhitungkan semua aspek non teknis
engineering seperti efisiensi budget, ergonomis, training, visual
kontrol, dan lain sebagainya. Berikut ini overview dari masing-masing
item.
Flow Manufacturing System Design
Sesuai namanya, sistem ini didisain untuk membentuk disain
manufacturing dengan flow base. Konsepnya ada di process flow.
Perhitungan dimulai dari permintaan jumlah barang dari customer.
Disain cycle time diperoleh dengan menentukan
kecepatan produksi yang lebih cepat dari kecepatan konsumsi customer.
Besarnya kecepatan ini tergantung dari perkiraan permintaan selama
setahun, fluktuasi, policy dan kemampuan tools dan equipment dan
terakhir adalah budget.
Hasil dari disain ini antara lain proses flow, lay out, manufacturing
sequence, disain pull system, disain pergerakan material, ergonomis,
inventory, jumlah resources, skedul proyek, jumlah kebutuhan tools dan
equipment, pemilihan mesin, metode kerja, value stream, dan
perhitungan finansial. Secara umum, disaini inilah yang dianggap
sebagai core dari manufacturing system.
Employee Environment & Involvement
Sistem ini berkaitan dengan seluruh human resources. Sub-sub elemennya
antara lain adalah Belief & Value yang berkaitan dengan visi dan misi
perusahaan, Multiple Skill, Suggestion System, Natural Workgroup
(sejenis QCC), Training, Health & Safety, Standard Manufacturing
Leadership dan lain-lain. BV berkaitan dengan konsep moral, training &
multiple skill berkaitan dengan kompetensi, NWG
atau QCC dan SS berkaitan dengan keterlibatan karyawan terhadap
kebijakan perusahaan dan improvement, H&S saya pikir no issue, dan SML
berkaitan dengan kontrol terhadap resource performance serta
pelaksanaan target dan kebijakan perusahaan.
Workplace Organization
Yakni organisasi area kerja, lebih terkait kepada pembentukan sikap
dan moral dan kontrol terhadap proses produksi yang kondusif.
Organisasi ini lebih dikenal dalam bentuk 5S, tetapi di kami
istilahnya terjemahan dalam bahasa Inggris. Sub
element lainnya adalah andon system, addressing system, organisasi
area kerja di office, dan sistem komunikasi perusahaan.
Operational Availability
Item ini berkaitan dengan planned maintenance systems, yakni kontrol
terhadap peralatan, quick response, change over dan performance
machine secara keseluruhan. Selain itu juga didevelop sistem dimana
keterlibatan karyawan produksi dalam melakukan maintenance peralatan.
Material Movement
Lebih detail mengenai sistem pull, levelling schedule, build to plan,
production planning, warehouse, pergerakan material, sistem supply
material ke area produksi, plan for every part, visual control untuk
mengatur storage, common lot theory untuk meminimasi part built up di
antara proses produksi/operasi. Item ini termasuk yang mengambil porsi
sistem cukup besar selain disain manufacturing.
Implementation Guide
Implementation Guide ini lebih banyak berisi tentang petunjuk
pelaksanaan untuk mendevelop strategic planning. Site plan dijadikan
sebagai master pelaksanaan yang didasarkan kepada objektif perusahaan.
Seluruh strategic planning bisa didevelop berdasarkan perkembangan
bisnis, policy dan target-target spesifik perusahaan.
Value stream management & audit digunakan sebagai alat untuk melakukan
proses kontrol. Selain itu, ditentukan scientific methodlogy untuk
melakukan innovation & continuous improvement. Dalam contoh aktual
adalah penggunaan Suggestion System untuk improvement perorangan,
Natural Workgroup yang dibekali dengan 8 Step 7 Tools untuk
improvement kelompok, dan 6 Sigma sebagai alat improvement dan
innovation. Secara strategis, value stream dibagi ke beberapa bagian
sesuai dengan jenis project/business, dan ketiga hal di atas berada
dibawah payung value stream untuk mencapai lean manufacturing.
Value stream & audit dikontrol secara periodik oleh manajemen.
Sejatinya, informasi di atas menggambarkan overview saja. Sebagai
tambahan, untuk proses auditnya tidak seperti quality sistem audit,
tetapi menggunakan merit system sehingga grade sebagai tolok ukur.
Besarnya target grade ditentukan oleh company. Misalnya target grade 3.5.
========
IPOMS
http://www.ipoms. or.id
Sunday, March 11, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Cerita di Balik Penutupan Pabrik Panasonic dan Toshiba Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa dampak pemutusa...
-
Sebaiknya PPIC dibagi menjadi: PPIC Planner, bertugas untuk membuat perencanaan atau MPP (Master Production Plan) dan MRP (Material Req...
-
Di beberapa perusahaan, divisi penyimpanan (store) untuk mengelola persediaan (inventory) sering mempunyai beberapa nama, seperti divisi...
-
What exactly is 5S? Simply stated, a 5S is the structured method to organize the work place. As evidenced by its name, there are 5 steps ...
No comments:
Post a Comment