Wednesday, June 27, 2012

Lean Manufacturing


Sebagai overview saja, berikut ini gambaran global sistem manufacturing disain.

Sistem manufacturing ini didisain secara integrated, terdiri dari 6 modul utama
dan 1 modul juklak secara umum. Modul tersebut meliputi disain manufakturing,
maintenance systems, organisasi area kerja, lingkungan dan keterlibatan
karyawan, elemen quality, pergerakan material, dan petunjuk umum. Sistem
audit yang dilakukan untuk mengontrol implementasi dilakukan dengan interval
waktu tertentu. Proses audit hampir mirip dengan audit proses, dan cukup
berbeda dengan audit quality system.

Kontrol terhadap performance dilihat dari pencapaian target yang bisa ditrace
pada catatan metrik. Catatan, audit adalah kontrol terhadap implementasi sistem.
Diluar itu, perlu didevelop strategic planning untuk membuat seluruh aktivitas
tersebut terimplementasi secara keseluruhan. Strategic planning dilakukan secara
top down force dan melakukan breakdown sekecil mungkin. Untuk melakukan budaya
perbaikan, maka perlu dibentuk pula policy dari organisasi (company) agar
membuat sistem bottom up dengan mekanisme yang terkontrol sehingga tidak
melenceng dari strategic planning dan goal tersebut.

Definitely, keberhasilan dalam mencapai Lean Manufacturing tersebut sangat
tergantung dari leadership, knowledge dan konsistensi kontrol terhadap
performance.

Secara umum, apa yang disampaikan di atas adalah main body dari Lean Mfg. Sistem
ini didisain terintegrasi sehingga setiap item yang tidak terkait langsung
dengan mfg tetap dimasukkan karena sebagai faktor pendukung untuk membentuk lean
enterprise. Sistem ini terdiri dari 7 bagian yakni:
1. Flow Manufacturing System Design
2. Employe Environtment and Involvement
3. Workplace Organization
4. Operational Avalaibility
5. Material Movement
6. Quality
7. Implementation Guide

Ketujuh item di atas tidak bisa dipisah satu sama lain, interdependent element.
Pembagian tersebut adalah untuk memudahkan pelaksanaan. Sebagai contoh pada
disain proses manufacturing harus sudah memperhitungkan semua aspek non teknis
engineering seperti efisiensi budget, ergonomis, training, visual kontrol, dan
lain sebagainya. Berikut ini overview dari masing-masing item.

Flow Manufacturing System Design
Sesuai namanya, sistem ini didisain untuk membentuk disain manufacturing dengan
flow base. Konsepnya ada di process flow. Perhitungan dimulai dari permintaan
jumlah barang dari customer. Disain cycle time diperoleh dengan menentukan
kecepatan produksi yang lebih cepat dari kecepatan konsumsi customer. Besarnya
kecepatan ini tergantung dari perkiraan permintaan selama setahun, fluktuasi,
policy dan kemampuan tools dan equipment dan terakhir adalah budget. Hasil dari
disain ini antara lain proses flow, lay out, manufacturing sequence, disain pull
system, disain pergerakan material, ergonomis, inventory, jumlah resources,
skedul proyek, jumlah kebutuhan tools dan equipment, pemilihan mesin, metode
kerja, value stream, dan perhitungan finansial. Secara umum, disaini inilah yang
dianggap sebagai core dari manufacturing system.

Employee Environment & Involvement
Sistem ini berkaitan dengan seluruh human resources. Sub-sub elemennya antara
lain adalah Belief & Value yang berkaitan dengan visi dan misi perusahaan,
Multiple Skill, Suggestion System, Natural Workgroup (sejenis QCC), Training,
Health & Safety, Standard Manufacturing Leadership dan lain-lain. BV berkaitan
dengan konsep moral, training & multiple skill berkaitan dengan kompetensi, NWG
atau QCC dan SS berkaitan dengan keterlibatan karyawan terhadap kebijakan
perusahaan dan improvement, H&S saya pikir no issue, dan SML berkaitan dengan
kontrol terhadap resource performance serta pelaksanaan target dan kebijakan
perusahaan.

Workplace Organization
Yakni organisasi area kerja, lebih terkait kepada pembentukan sikap dan moral
dan kontrol terhadap proses produksi yang kondusif. Organisasi ini lebih dikenal
dalam bentuk 5S, tetapi di kami istilahnya terjemahan dalam bahasa Inggris. Sub
element lainnya adalah andon system, addressing system, organisasi area kerja di
office, dan sistem komunikasi perusahaan.

Operational Availability
Item ini berkaitan dengan planned maintenance systems, yakni kontrol terhadap
peralatan, quick response, change over dan performance machine secara
keseluruhan. Selain itu juga didevelop sistem dimana keterlibatan karyawan
produksi dalam melakukan maintenance peralatan.

Material Movement
Lebih detail mengenai sistem pull, levelling schedule, build to plan, production
planning, warehouse, pergerakan material, sistem supply material ke area
produksi, plan for every part, visual control untuk mengatur storage, common lot
theory untuk meminimasi part built up di antara proses produksi/operasi. Item
ini termasuk yang mengambil porsi sistem cukup besar selain disain
manufacturing.

Implementation Guide
Buku ini lebih banyak berisi tentang petunjuk pelaksanaan untuk mendevelop
strategic planning. Site plan dijadikan sebagai master pelaksanaan yang
didasarkan kepada objektif perusahaan. Seluruh strategic planning bisa didevelop
berdasarkan perkembangan bisnis, policy dan target-target spesifik perusahaan.
Value stream management & audit digunakan sebagai alat untuk melakukan proses
kontrol. Selain itu, ditentukan scientific methodlogy untuk melakukan innovation
& continuous improvement. Dalam contoh aktual adalah penggunaan Suggestion
System untuk improvement perorangan, Natural Workgroup yang dibekali dengan 8
Step 7 Tools untuk improvement kelompok, dan 6 Sigma sebagai alat improvement
dan innovation. Secara strategis, value stream dibagi ke beberapa bagian sesuai
dengan jenis project/business, dan ketiga hal di atas berada dibawah payung
value stream untuk mencapai lean manufacturing.

Value stream & audit dikontrol secara periodik oleh manajemen dimana dalam hal
ini saya sebagai champion secara keseluruhan. Sejatinya, informasi di atas
menggambarkan overview saja. Sebagai tambahan, untuk proses auditnya tidak
seperti quality sistem audit, tetapi menggunakan merit system sehingga
grade sebagai tolok ukur. Besarnya target grade ditentukan oleh company.
Sebagai contoh di grade 3.46 dari 4.00 sementara targetnya 3.5.
Sumber : milis IPOMS

1 comment:

  1. Lean or Six Sigma, as it is also commonly referred to, is a management strategy that allows businesses to enhance the performance and quality of the processing units that are used to manufacture many products.

    ReplyDelete

Related Posts