Wednesday, June 27, 2012

Kampanye Keselamatan Kerja: Metoda Rasa Takut vs Metoda Anti Rasa Takut

Mana metode Kampanye Keselamatan Kerja yang paling efektif ?

Dalam OHS Magazine, Robert Patter , Managing Director, Strategic
SafetyAssociates and MoveSMART®, menuliskan tentang 2 metode dalam
KampanyeKeselamatan Kerja.Metode yang pertama adalah metode yang banyak
dikenal dengan metode Rasa Takut. Metode ini memanfaatkan rasa takut
karyawan agar merekadapat berperilaku selamat dalam bekerja. Salah satu
ilustrasinya adalah"Kalau Anda tidak berperilaku selamat maka Anda akan:

1. Mendapatkan peringatan/ teguran dari perusahaan

2. Dipermalukan didepan umum dengan kesalahan Anda yang akan diumukan ke
publik

3. Kehilangan pekerjaa Anda

4. Tidaka akan dapat melihat anak anak Anda lagi

5. Hidup dalam cacat atau penderitaan

6. Berujung pada kematian Anda

Robert Patter sendiri menyatakan kalau metode diatas adalah metodenya
para pemimpin yang lemah (dalam komunikasi,pen).

Metode yang kedua, tidak setuju dengan metode rasa takut tersebut,atau
disebut metode anti rasa takut. Dalam buku "High OutputManagement",
Andrew Grove menyatakan bahwa ," Rasa takut tidak pernahbisa
menghasilkan kinerja yang baik, namun hanya menghasilkan kinerjayang
rendah". Sehingga untuk membantah metode rasa takut ini, metodeanti rasa
takut mengungkapkan 7 kekuatan "Anti Rasa Takut", yaitu:

1. Anti memberikan motivasi dengan memanfaatkan rasa takut,lebihbaik
memberikan motivasi dengan ajakan persuasif menuju perilaku postifdan
memberikan penghargaan yang menarik semangat untuk berperilakuselamat.

2. Anti melakukan gaya komunikasi satu pihak yang hanya memberikankritik
tanpa mendengarkan penjelasan, lebih baik mendengarkan pendapatorang dan
memberikan nasihat di saat yang tepat sehngga orang tersebutsadar untuk
berperilaku selamat.

3. Anti berpkir untuk mengatakan "Ikuti perntah saya kalau tidakberarti
Anda melanggar aturan Keselamatan Kerja", lebih baik melibatkankayawan
dan meningkatkan pemahaman mereka dalam pembuatan kebijakankeselamatan
kerja perusahaan.

4. Anti audit yang mempermalukan orang dengan menangkap basah
perilakutidak selamat karyawan, lebih baik memastikan setiap audit
ekseternalmemberikan solusi positif ketika mendapati perilaku tidak
selamatkaryawan dengan memberikan semangat pada mereka untuk
berperilakuselamat selama bekerja.

5. Anti Invetigasi kecelakaan kerja yang menyalahkan orang per
orang,lebih baik membuat upaya pencegahan kecelakaan berdasarkan
investigasiagar tidak terjadi pada orang lain.

6. Anti melaporkan kecelakaan kerja dengan menyalahkan orang, lebihbaik
seperti Alaska Tanker Company, yang melaporkan insiden kecelakaantanpa
menyalahkan orang per orang sehingga dampaknya adalah angka yangdramatis
pada laporan kecelakan kerja mereka yaitu "14 juta jam tanpa kecelakaan
kerja dalam lingkungan kerja beresiko tinggi".

7. Anti mengharapkan karyawan akan berperilaku beda dengan
perilakupimpinan, lebih baik para pimpinan berperilaku selamat sesuai
proseduragar menjadi contoh bagi para karyawan dalam membiasakan
diriberperilaku selamat sesuai prosedur keselamatan kerja.

Mana menurut Anda yang lebih efektif dalam Kampanye Keselamat Kerja,
Metoda Rasa Takut atau Metoda Anti Rasa Takut ?

Salam Safety

Sumber: www.lorco.co.id

By Widi Safari

No comments:

Post a Comment

Related Posts