Suhu Memanas Bumi pun Terbakar
Mengutamakan keselamatan diri menjadi satu perintah yang diutarakan oleh Perdana Menteri Australia Julia Gillard, pada musibah kebakaran hutan, yang terjadi baru-baru ini di wilayah Tasmania, Australia . Kebakaran ini merupakan kejadian terburuk selama empat tahun terakhir, dan hingga saat ini diperkirakan sebanyak 3000 orang telah dievakuasi, serta 100 bangunan hancur. Kebakaran pun meluas karena dipicu oleh angin kencang dan kekeringan. Penyebab kebakaran hutan yang terjadi disebabkan oleh tingginya suhu di Hobart, Ibukota Tasmania, yang menyebabkan terbentuknya titik api, yang membakar lahan di wilayah tersebut. Pada kenyataannya di wilayah Australia bagian selatan tersebut, terdapat puluhan titik api, yang beberapa diantaranya tidak dapat dikendalikan.
Titik Api di Indonesia
Di Indonesia sendiri keberadaan titik api jumlahnya sangat tinggi. Tidak mengherankan sering terjadi kebakaran hutan pada musim kemarau. Tahun lalu menteri lingkungan hidup, Balthasar Kambuaya, mengumumkan peningkatan titik api di Indonesia hingga 27 %, saat musim kemarau lalu. Di Indonesia jumlah titik api tersebar di berbagai pulau, terbanyak di sumatera, dan Kalimantan, jumlahnya pun sekitar belasan ribu hingga duapuluh ribu titik.
Pemicu Meluasnya Kebakaran
Berbagai pemicu meluasnya kebakaran hutan tidak hanya ditentukan oleh angin dan kekeringan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat baru-baru ini juga menyebutkan, adanya jenis vegetasi tertentu, yang mempercepat laju meluasnya kebakaran. Cheatgrass, atau `rumput penipu' adalah salah satu tanaman sejenis rumput, yang telah memicu kebakaran besar di Amerika Serikat selama 10 tahun terakhir. Disebut penipu, karena rumput ini merupakan tumbuhan parasit dengan pertumbuhan yang cepat namun memakan makanan dari tumbuhan lain, hingga tumbuhan lain tersebut mati. Di Indonesia , kandungan batubara di wilayah Sumatera dan Kalimantan juga dapat menyebabkan tanah dan tumbuhan cepat panas. Hal ini memiliki risiko yang cukup besar akan terjadinya kebakaran hutan.
Musibah-musibah kebakaran hutan sangat erat kaitannya dengan peningkatan suhu permukaan bumi, akibat efek rumah kaca yang terjadi saat ini. Namun pemicu utama dari segala musibah dan bencana alam, tak lain adalah ulah manusia juga. Manusia yang tak ramah, bumi pun akhirnya bisa marah.
Sumber: Dari berbagai sumber
by Sarah Ismullah
from: www.SafetyPoster.co.id
No comments:
Post a Comment