Saturday, January 12, 2013

Kisah Jembatan Batu dan Batu Api


Alkisah, di tahun 1920-an seorang pemuda yang tidak lulus SMA bernama Ishibashi dari pulau Kyushu di Jepang berbisnis tabi, sejenis alas kaki khas Jepang. Bisnisnya itu adalah bisnis keluarga warisan dari ayahnya yang dia lanjutkan. 

Dia melakukan banyak sekali inovasi dalam semua lini bisnisnya, seperti standardisasi harga jual, perbaikan proses pembuatannya, dan masih banyak lagi. Sehingga tidak heran, bisnisnya menjadi besar. Bahkan kemudian ia melakukan diversifikasi ke bisnis sepatu.

Di situ dia jadi kaya dan membeli mobil. Konon itu adalah mobil pertama di pulau Kyushu saat itu.

Dari situ dia penasaran, “Kok harga komponen A dari mobil sangat mahal ya?” Tidak heran. Ini karena komponen A diproduksi di Amerika, dan Jepang hanya mengimpornya. Belum ada industri komponen A di Jepang saat itu.

Tercetuslah ide, bagaimana kalau komponen A dibuat secara domestik dengan teknologi lokal? Jelas kemungkinan besar akan bisa menekan harga. Lagipula peluang industri mobil ke depan sangat cerah, pikir Ishibashi.

Akhirnya dia beralih ke bisnis pembuatan komponen A, dengan nama perusahaan XYZ. Dikisahkan saat itu ia membayar seorang engineer Jerman untuk membangun dan mendesain proses produksi komponen A-nya.

Di tempat lain di Amerika, ada sebuah perusahaan bernama Firestone, yang juga memproduksi komponen A. Mereka adalah salah satu pemain terbesar komponen A di dunia, salah satu penguasa pangsa pasar saat itu. Mereka sudah jauh lebih awal memulai bisnis komponen A ini sebelum XYZ.

Mereka menyadari kalau ada perusahaan anak bawang bau kencur dari Jepang yang ingin bersaing dengan mereka di bisnis komponen A tersebut. Yang membuat mereka tidak terima, nama XYZ menurut mereka sangat mirip dengan Firestone. Ini adalah ancaman bisnis! Pelanggaran hak cipta! Akhirnya, demi menjaga pangsa pasar mereka, Firestone menuntut secara hukum perusahaan milik Ishibashi tersebut.

Tapi ternyata Ishibashi dinyatakan menang oleh pengadilan, sehingga dia berhak tetap menggunakan nama XYZ. Itu adalah di tahun 1930-an.

Siapa sangka, 50 tahun kemudian, Ishibashi mengakuisisi Firestone menjadi bagian dari perusahaannya.

Kini, perusahaan XYZ adalah penguasa pangsa pasar terbesar komponen A di dunia. Hampir tidak ada pemilik kendaraan yang tidak kenal nama XYZ. Produknya dipakai mulai dari sepeda motor, mobil, truk besar, hingga pesawat terbang.

Di awal 2012 ini, XYZ yang juga masuk dalam Fortune 500, menjadi salah satu perusahaan Jepang yang mencatat keuntungan yang kuat di tahun fiskal 2011 di saat pemain-pemain besar lain semisal Sony, Panasonic, Toyota rontok dengan kerugiannya akibat krisis ekonomi dan yen yang kuat.

Komponen A adalah ban. Lalu jelas, XYZ adalah Bridgestone, sebuah nama yang diambil dari terjemahan nama pendirinya, Ishibashi: ishi - batu; h(b)ashi - jembatan.

Tokyo, 2 Maret 2012
Radon Dhelika

Australian Trucking Association

Australian Trucking Association has welcomed the NSW Government’s decision to ground trucks caught travelling at more than 115 km/h, implementing a long-standing call for action by the ATA.

NSW Roads and Ports Minister Duncan Gay made the decision after a series of police investigations into speed limiter issues. These speed limiters are a legal requirement, and limit heavy trucks to travelling no faster than 100 km/h on the flat.

The Chief Executive of the ATA, Stuart St Clair, said “The ATA is pleased to see that our call for action on these speeding trucks is being heeded, and would like to congratulate Mr Gay on prioritising the safety of all those who use the roads.

“The great majority of people in Australia’s trucking industry are safe, professional and responsible in their work. They do the right thing and are compliant with the law.

“However, there are a small number who are not. These people are a danger to themselves and others, and these attitudes are not welcome in the industry.”


What the ATA said...
... and the result
“Trucks found travelling at more than 115 kilometres per hour should be grounded until the defect is cleared.”
 ATA 
24 February 2012  
 
 "I have directed Roads and Maritime Services to work   with the NSW Police Force to develop a policy that     will see trucks detected of speeding above 115 kilometres per hour grounded until a thorough compliance check has been completed.”
Duncan Gay 
NSW Roads Minister  

8 March 2012  
“There also needs to be stronger chain of responsibility enforcement against customers that demand unrealistic and unsafe schedules.”
 ATA 
24 February 2012 
“Parties in the supply chain—whether a consignee, such as a retail outlet, or a consignor, such as a manufacturer—are on notice: You need to know your obligations under the legislation to ensure that trucks working with your businesses are not speeding.”
 Duncan Gay 
NSW Roads Minister 
8 March 2012

DUNIA LOGISTIK


Keberhasilan PCS (Port Community System) adalah keterhubungan antara sistem komunitas pelabuhan dengan sistem komunitaspabean (Instansi Bea Cukai). 
Berdasarkan pengalaman para konsultan dunia bahwasannya PCS Operator memegang peranan penting dalam hal suksesnya penerapan kolabarasi para perusahaan di dunia logistik agar dapat terjaadi penurunan biaya logistik yang significant. 

PCS Operator dikelola oleh suatu perusahaan yang dipimpin oleh seorang CEO yang harus mengerti aspek bisnis dunia logistik. Kemampuan seorang CEO dimaksud bukan dilihat darisegi aspek politis vertikal top down yang semata-mata mengandalkan kebijakan Pemerintah Pusat, tetapi lebih kearah aspek politis horizontal lintas sektoral yang mampu mengkondusifkan atmosfer kolaborasi antara Para Perusahaan Dunia Logistik dengan Horizontal Sektoral Kepemerintahan terkait. Kemampuan ini memiliki 2 (dua) aspek, yakni: 

Pertama, pengetahuan dalam dunia logistik:
- supplychain management logistic 
- sampai ke proses manufaktur PPIC (Production Planning Inventory Control). 

Kedua, pengetahuan mengenai:
- operasional inti kepabeanan dan
- operasional inti kepelabuhanan.

Kedua pengetahuan dimaksud dapat mengendalikan seorang CEO untuk mengenal hal-hal yang sensitif yang perlu dikomunikasi secara kondusif dengan kemampuan inter-personal skill yang memadai.
Kedua kemampuan pengetahuan di atas juga dapat mengarahkan seorang CEO untuk mengerti dunia bisnis logistik (BusinessPerspective) yang juga memiliki area sensitivitas dalam konteks kompetisi. 

Jika seorang CEO tidak memiliki latar belakang sebagaimana dimaksud maka hal-hal yang dilakukannya dalam upaya menciptakan adanya penurunan biaya dalam dunia logistik menjadi tidak tercapai.

Hal ini juga memiliki implikasi adanya kehilangan momentum yang sangat berharga dalam hal timing dimulainya suatu reformasi proses kepelabuhanan dan kepabeanan dan memerlukan waktu yang cukup lama lagi untuk mendapatkan momentum kedua dalam hal yang dimaksud. 

Metolodologi put the right man on the right place bisa salah-salah menjadi put the right man on the wrong place or put the wrong man on the right place.
Untuk menghindari kejadian ini maka diperlukan Pihak Ketiga untuk mengadakan fit and proper test terhadap seorang CEO yang handal yang dapat memobilisir dunia logistik sebagaimana dimaksud di atas.

Sumber : milis SCI

Biaya Sewa WH Termahal Di dunia

Tokyo masih menjadi kota yang memiliki gudang industri dengan harga sewa termahal di dunia setidaknya hingga akhir tahun 2011.

Data mencatat, dengan angka US$ 23,14 /SF/Tahun. Tokyo mengungguli London-Heathrow dalam tarif sewa gudang industri yang hanya berkisar di angka US$ 20,96 /SF/Tahun.

Data yang diterbitkan Colliers 2012, yang dikutip Minggu (8/4/2012) menyebutkan bahwa tarif sewa gudang di Tokyo kembali menempati urutan teratas mesikpun terjadi penurunan sebanyak 3% pada semester kedua tahun 2011.

Lain halnya dengan Zurich yang tarif sewanya meningkat sebesar 8,1% dalam 6 bulan terakhir. Saat ini Zurich menempati peringkat ketiga dengan tarif sewa US$ 20,55 /SF/Tahun, disusul Hongkong di peringkat ke-4 dengan tarif sewa US$ 18,79 /SF/Tahun, meningkat 6,8% dari 6 bulan terakhir.

Sementara Jenewa tidak mengalami perubahan dalam 6 bulan terkahir, yaitu berkisar di angka US$ 17,82 /SF/Tahun

Lebih lanjut lagi, laporan itu menyebutkan tarif sewa gedung kelas premium mengalami pertumbuhan sebanyak 50% dari pertumbuhan pasar, dan kebanyakan pengamat berharap kenaikan tarif sewa ini akan berlanjut sampai 6 bulan ke depan.

Amerika Utara setelah sebelumnya tarif sewa pabriknya berada di puncak pada tahun 2010, kini menurun hingga 9,72% pada kuartal ke-4 tahun 2011 yang disebabkan oleh pertumbuhan manufaktur dan industri yang bergerak dalam bidang distribusi.

Pada tahun 2011, IMF memprediksi volume perdagangan global akan meningkat 3,8% pada tahun 2012 dan 5,4 pada 2013. Colliers memprediksi tren peningkatan sebagian besar akan berlanjut di wilayah Asia Pasifik dan Amerika Utara karena di kedua wilayah itu tarif sewa pada tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“KEMERDEKAAN” LOGISTIK INDONESIA



Hari ini, 17 Agustus 2012, Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-67. Selama 67 tahun, Indonesia telah merdeka setelah mengalami penjajahan Belanda sekitar 350 tahun dan penjajahan Jepang sekitar 3,5 tahun. Selama periode waktu itu, Indonesia berdaulat untuk mengatur sendiri bangsa Indonesia. Selama itu pula, Indonesia merencanakan dan melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Hasil-hasil apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai selama 67 tahun itu tentu merupakan bahasan yang sangat luas, apalagi periode waktu tersebut sudah cukup yang panjang. Oleh karena itu, tulisan di bawah ini hanya akan mencoba memberikan ulasan sederhana dan singkat kondisi sektor logistik Indonesia pada ulang tahun kemerdekaan RI ke-67 ini.

Peran Sektor Logistik
Jika kita bicara dari sudut pandang makro ekonomi, sektor pembangunan dapat dikelompokkan atas berbagai sektor, seperti manufaktur, pertambangan, energi, pertanian dan peternakan, kelautan dan perikanan, dan sebagainya.

Logistik bukan merupakan sektor utama ekonomi, namun menjadi sektor pendukung yang sangat penting. Tanpa logistik, hasil-hasil produksi berbagai sektor riil tidak dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Logistik berperan dalam pengelolaan (penyimpanan) dan pengiriman barang dari pemasok awal hingga ke konsumen akhir.

Secara sederhana, keberhasilan logistik dapat dilihat apakah kegiatan-kegiatan aliran barang di atas dapat dilakukan secara tepat barang (right goods), tepat tempat (right place), tepat waktu (right time), tepat kondisi (right condition), dan tepat biaya (right cost).  

Kondisi Sektor Logistik Indonesia
Walaupun negara kepulauan atau negara maritim, sebagian besar aliran atau pengiriman barang di Indonesia dilakukan dengan transportasi darat. Pada transportasi darat ini, sebagian besar pengangkutan dilakukan dengan truk, hanya sebagian kecil dengan kereta api. Padahal, jalan raya merupakan moda transportasi yang paling mahal di bawah moda udara. Secara umum, urutan moda transportasi dari yang paling murah ke yang paling mahal adalah sebagai berikut: moda air, moda jalan kereta api, moda jalan raya, dan moda udara.

Kereta api di Indonesia belum “merdeka” untuk berperan sebagai moda transportasi darat yang termurah. Pada prinsipnya, pengangkutan barang dalam jarak lebih dari 200 km semestinya menggunakan kereta api. Pada kenyataannya, perusahaan-perusahaan lebih memilih menggunakan truk untuk pengangkutan barang di sepanjang jalur Pantura sejauh sekitar 1.000 km. Perusahaan-perusahaan belum “merdeka” untuk menggunakan kereta api.

Berbagai hal sudah menjadi pengetahuan umum mengenai belum “merdeka”-nya peranan kereta api. Terputusnya rel kereta api di Terminal Pasoso sekitar 2 km sebelum Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah contoh persoalan yang berkepanjangan. Persoalan sederhana ini membutuhkan pemecahan yang ternyata tidak sederhana. Yang pasti, hal ini berdampak besar terhadap struktur/pola transportasi darat di Pulau Jawa berikut konsekuensi biayanya.

Pembangunan dan pengembangan transportasi laut belum dilakukan sebagaimana mestinya. Berbagai kepentingan, baik di dalam maupun dari luar negeri, disinyalir “menyandera” rencana dan implementasi pembangunan dan pengembangan transportasi laut di Indonesia. Walaupun telah ada beberapa peraturan perundangan mengenai kepelabuhan, Indonesia belum mempunyai rencana strategis pengembangan logistik maritim yang handal. Berbagai rencana yang ada pun baru bisa menjadi wacana sekian lama. Beberapa konsep dan rencana pengembangan pelabuhan yang ada, baik di Sislognas maupun MP3EI, akan menghadapi tantangan, termasuk dari pihak-pihak luar negeri.

Pengangkutan barang sebagian kecil dilakukan dengan transportasi udara. Namun demikian, penggunaan transportasi udara tentu tidak bisa diabaikan. Persoalan-persoalan yang muncul pada jenis transportasi ini perlu dipecahkan, termasuk mengenai Regulated Agent (RA) yang hingga saat ini belum tuntas. RA dapat diduga menjadi salah satu contoh bentuk “penjajahan” dalam bentuk sistem dan aturan yang mengarah ke pembentukan monopoli.

“Penjajahan” dalam bentuk monopoli terjadi dalam berbagai pelayanan fasilitas logistik dan transportasi, seperti pelabuhan, berbagai fasilitas pelabuhan, penyeberangan, dan lain-lain. Bentuk monopoli tentu berdampak terhadap peningkatan biaya yang signifikan.

“Penjajahan” juga muncul dalam bentuk pungutan liar yang mengancam “kemerdekaan” para pelaku logistik dalam kegiatan operasionalnya.

Jadi, apakah pada saat ini logistik Indonesia sudah “merdeka”?

Salam,
Setijadi

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Education | Training | Research | Development

www.SupplyChainIndonesia.com

Purchasing dalam Sistem Logistik

Purchasing merupakan salah satu bagian penting dari sistem logistik.

Dalam prosesnya, sistem logistik bisa kita bagi atas tiga bagian, yaitu:
1. Inbound logistics
Inbound logistics merupakan aliran masuk yang mencakup kegiatan purchasing/procurement. Jadi, aliran barang dari supplier ke perusahaan tersebut. 

Istilah lain untuk inbound logistics adalah material management.

2. Storage

Storage adalah kegiatan penyimpanan untuk sementara waktu, baik penyimpanan dalam bentuk raw material, work-in-process, atau finished goods.

3. Outbound logistics

Outbound logistics merupakan aliran keluar yang mencakup kegiatan pengiriman barang dari suatu level perusahaan atau dari suatu lokasi, Kegiatan outbound logistics misalnya pengiriman dari gudang bahan baku ke bagian produksi, pengiriman produk jadi dari manufaktur ke retailer.

Outbound logistics disebut juga physical distribution.

Jika kita membagi logistik atas aliran (flow) dan penyimpanan (storage), maka aliran tersebut adalah inbound logistics dan outbound logistics. Aliran-aliran ini bisa berupa aliran internal, maupun eksternal perusahaan.

Sumber : milis SCI

SISTEM LOGISTIK



Logistik atau manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan efisiensi dan efektivitas aliran dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait dari titik awal sampai ke titik konsumsi untuk memenuhi keperluan pelanggan (Council of Logistics Management (CLM), 1986).

Pada prinsipnya, dalam suatu sistem logistik terdapat dua aliran utama. Aliran pertama adalah aliran barang dari pemasok, ke pabrik atau manufakturing, hingga ke pelanggan. Berlawanan dengan aliran barang, terdapat aliran informasi yang mengalir dari pelanggan, ke pabrik, hingga ke pemasok. Selain memperhatikan aliran barang, manajemen logistik juga memperhatikan proses penyimpanan barang tersebut.

Sebagai sebuah sistem, logistik terdiri atas beberapa subsistem atau komponen-komponen utama, yaitu Persediaan, Pergudangan, Transportasi, dan Sistem Informasi. Komponen-komponen sistem logistik tersebut saling terkait.

Berikut ini adalah penjelasan singkat masing-masing komponen tersebut.

1. Persediaan
Persediaan (inventory)  adalah stok atau item-item yang digunakan untuk mendukung produksi (bahan baku dan barang setengah jadi), kegiatan-kegiatan (perawatan, perbaikan, dan operating supplies), dan pelayanan pelanggan (barang jadi dan suku cadang). Dalam theory of contraints, item-item tersebut dibeli untuk dijual kembali, mencakup barang jadi, barang setengah jadi, dan bahan baku (APICS Dictionary, 10th ed.)

Keberadaan persediaan berdampak terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Namun demikian, persediaan harus diadakan dengan beberapa alasan, yaitu: (1) economies of scale, yaitu pengadaan akan bersifat ekonomis jika mencapai jumlah tertentu, (2) keseimbangan jumlah pasokan dan permintaan, (3) spesialisasi, (4) melindungi dari ketidakpastian, dan (5) sebagai penyangga (buffer) sepanjang rantai pasok.

Persediaan dapat dibedakan atas beberapa jenis atau tipe, yaitu: persediaan siklus (cycle stock), persediaan in-transit, persediaan pengaman atau penyangga (safety atau buffer stock), persediaan spekulatif (speculative stock), persediaan musiman (seasonal stock), dan dead stock.

Konsekuensi dari adanya persediaan adalah munculnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Biaya utama persediaan dapat dibedakan atas: inventory carrying costs, order/setup costs, expected stock-out costs, dan in-transit inventory carrying costs.
Inventory carrying costs mencakup: biaya modal (capital cost), biaya ruang penyimpanan (storage space cost), biaya pelayanan persediaan (inventory service cost), dan biaya risiko persediaan (inventory risk cost).

Jumlah persediaan harus dikelola pada suatu tingkat yang optimal. Jumlah persediaan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan berdampak terhadap biaya atau risiko tertentu. Jumlah atau tingkat persediaan yang tinggi memang memberikan beberapa keuntungan, seperti jaminan terpenuhinya pasokan untuk kegiatan produksi atau pemenuhan permintaan pelanggan. Namun, konsekuensi dari tingkat persediaan yang tinggi adalah biaya besar yang harus ditanggung, baik biaya modal maupun biaya risiko persediaan. Risiko persediaan mencakup risiko-risiko: kehilangan, kerusakan, dan keusangan (obsolescence).

Dengan jumlah atau tingkat persediaan yang rendah, berarti biaya modal yang dikeluarkan juga rendah.  Namun, jumlah atau tingkat persediaan yang rendah berdampak terhadap jaminan pasokan yang rendah untuk produksi dan pemenuhan permintaan pelanggan. Apabila produksi dan pemenuhan permintaan pelanggan terganggu, maka terjadi kehilangan peluang penjualan (lost of sales) hingga kehilangan pelanggan (lost of customers).

2. Pergudangan
Gudang merupakan fasilitas penting dalam sistem logistik yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat penyimpanan barang atau produk. Barang atau produk disimpan sementara waktu sebelum digunakan atau dikirimkan ke tempat yang membutuhkan.

Dalam sistem pergudangan terdapat tiga kegiatan utama penanganan barang, yaitu di bagian penerimaan, di dalam gudang, dan di bagian pengiriman. Penanganan barang tersebut membutuhkan berbagai metode dan peralatan.

Fungsi gudang dapat dibedakan sebagai terminal konsolidasi, pusat distribusi, break-bulk operation, in-transit mixing, dan cross-dock operation.
- Terminal konsolidasi: gudang digunakan untuk mengumpulkan beberapa macam barang dari masing-masing sumber untuk selanjutnya dikirimkan ke tempat tujuan.
- Pusat distribusi: gudang digunakan untuk mengumpulkan beberapa macam barang dari masing-masing sumber untuk selanjutnya dikirimkan ke beberapa tempat tujuan.
- Break-bulk operation: gudang digunakan untuk menerima barang atau produk dalam jumlah atau volume besar, kemudian dipecah-pecah atau dibagi-bagi dalam jumlah atau volume yang lebih kecil dan selanjutnya dikirimkan ke beberapa tempat tujuan.
- In-transit mixing: gudang digunakan untuk menerima atau mengumpulkan beberapa macam barang dari masing-masing sumber, kemudian dibagi-bagi dan digabungkan atau dikombinasikan dengan variasi jenis dan jumlah yang sesuai dengan masing-masing permintaan, serta selanjutnya dikirimkan ke beberapa tempat tujuan (asal permintaan) masing-masing tersebut.
- Cross-dock operation: gudang digunakan untuk menerima barang atau produk dari masing-masing sumber untuk selanjutnya segera dikirimkan ke tempat tujuan masing-masing tanpa mengalami proses penyimpanan di gudang tersebut.

Hal penting berkaitan dengan gudang adalah penentuan jumlah, lokasi, dan kapasitas. Jumlah gudang harus dipertimbangkan secara optimal. Selain akan mempengaruhi biaya operasional, jumlah gudang akan mempengaruhi pula pola, frekuensi, dan biaya transportasi. Lokasi dipertimbangkan dengan mempertimbangkan akses, baik akses dari tempat-tempat pasokan maupun akses ke tempat-tempat permintaan atau tujuan. Kapasitas gudang berkaitan dengan jumlah dan dimensi barang atau produk yang akan disimpan. Semua hal yang dipertimbangkan tersebut akan mempengaruhi kinerja pergudangan maupun sistem logistik secara keseluruhan.

3. Transportasi
Dalam sistem logistik, transportasi berperan dalam perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian aktivitas yang berkaitan dengan moda, vendor, dan pemindahan persediaan masuk dan keluar suatu organisasi.

Pemilihan moda merupakan permasalahan yang penting. Pemilihan moda dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti kondisi geografis, kapasitas, frekuensi, biaya (tarif), kapasitas, availabilitas, kualitas pelayanan dan reliabilitas (waktu pengiriman, variabilitas, reputasi, dll.). Secara umum, moda transportasi dibedakan atas kereta api, truk, transportasi air, transportasi udara, dan pipa.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam transportasi adalah mengenai local pickup and delivery serta long-haul movements. Perusahaan terkait biasanya memperhatikan perbedaan karakteristik jangkauan atau jarak ini dengan strategi transportasi yang berbeda. Untuk local pickup and delivery, perusahaan biasanya menggunakan armada sendiri. Untuk long-haul movements, biasanya menggunakan outsourcing kepada penyedia jasa logistik (third-party logistics provider).

Dalam transportasi, pertimbangan ekonomis mencakup jarak, volume berat, kepadatan (density), dan bentuk (stowability). Pertambahan jarak, misalnya, akan berakibat bertambahnya biaya. Namun, pertambahan jarak tidak berbanding lurus dengan pertambahan biaya. Pertambahan biaya ini cenderung akan berkurang ketika jarak terus bertambah.

Volume berat barang atau produk akan mempengaruhi ekonomisasi transportasi, yaitu biaya per satuan berat barang. Semakin berat barang, maka biaya per satuan berat barang akan cenderung semakin murah.

Tingkat kepadatan dan kemudahan bentuk barang atau produk untuk disusun dalam moda transportasi juga akan mempengaruhi ekonomisasi transportasi. Semakin mudah penyusunan barang atau produk tersebut berarti transportasi semakin ekonomis, karena barang atau produk tersebut akan semakin memaksimalkan penggunaan kapasitas moda.

4. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan saling keterkaitan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dengan orang dan proses yang dirancang untuk pengumpulan, pemrosesan, dan diseminasi informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian (APICS Dictionary, 10th ed.)

Sistem informasi diperlukan untuk mengintegrasikan komponen-komponen dan kegiatan-kegiatan dalam sistem logistik. Efektivitas proses-proses dalam sistem logistik sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi yang digunakan. Kualitas informasi dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: (1) ketersediaan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan-keputusan terbaik, (2) keakuratan informasi, (3) efektivitas komunikasi.

Semoga bermanfaat.

Salam,
Setijadi

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Education | Training | Consulting | Research | Development

www.SupplyChainIndonesia.com

TSP Touring the United States (115,475 Cities)


Making use of the great data collected by the US Geological Survey, I'd like to
propose a 115,475-city challenge through (nearly) all cities, towns, and
villages in the contiguous 48 states. The nearly comes from pruning the USGS
data set to remove places with different names but almost identical
latitude-longitude coordinates.

A drawing of the point set is given below. Click on the image to see a larger
version of the drawing.

It is tempting to consider actual driving distances for the TSP instance, but
this would make it a moving target (as roads are created or improved) and it
would also make it very difficult to manage the large amount of data. To make
the instance precise, we specify the travel cost between two points to be the
Euclidean distance rounded to the nearest integer value, that is, we imagine our
salesman owns a helicopter. This is the TSPLIB travel cost that has been the
standard since the early 1990s.

The point set is available in TSPLIB format in the file usa115475.tsp.

-Are there really 115,475 cities in the United States?
-Previous TSP tours of the 48 states.
-Hitting each of the 48 states.

To add a bit of spice, we are offering $500 to the person/team who first
provides, before July 4, 2013, the best tour reported up to that date. This is
not asking for a provably optimal solution to the problem (although that is, of
course, the long-term goal), but a year-long competition for tour-finding
heuristic methods. Who can find the shortest tour?

More info:
http://www.tsp.gatech.edu/data/usa/index.html

Supplier Marketing/Outsourcing Forum: Alibaba, Globalsources, Indonetwork


Saya beberapa bulan terakhir ini melakukan outsourcing segala macam
automotive parts di Asia (Cina utamanya) dan termasuk Indonesia. Yang saya
temukan adalah masih banyak perusahaan dari Indonesia yang belum mengetahui
forum outsourcing/marketing bagi produk mereka. Karena mahalnya harga
produksi di Amerika Utara dan Eropa Barat, sekarang banyak perusahaan dari
negara-negara tsb melakukan outsourcing ke Asia (utamanya Cina dan India).
Sekarang adalah saat terbuka lebarnya pintu marketing/outsourcing bagi
Indonesia.

Cina sudah mempunyai berbagai forum bagi supplier mereka untuk menampilkan
berbagai produknya. Sebagai contohnya adalah Alibaba.com (yang paling luas
networknya), globalsources.com dsb. Indonesia sendiri mempunyai forum
seperti ini yang masih agak kecil lingkupnya (indonetwork.co.id atau
indonetwork.com). Perusahaan Indonesia yang masuk networknya alibaba.com-pun
masih belum terlalu banyak.

Oleh karena itu, rekan-rekan yang tergabung dalam milis APICS-ID, jika
perusahaannya masih belum masuk network outsourcing seperti diatas (
alibaba.com terutama) bersegeralah mendaftarkan perusahaannya. Cara
mendaftarkan mudah sekali dan GRATIS. Hasilnya perusahaan rekan sekalian
akan terekspos oleh banyak perusahaan lain yang sedang outsourcing.
Perusahaan dari Malaysia jauh lebih banyak yang sudah terdaftar di forum
itu.

Ayo jangan sampai ketinggalan kereta lho ya! Jaman sekarang, jamannya
outsourcing dan jamannya integrated supplier network, kalau kita sampai
ketinggalan (apalagi dari anggota APICS-ID), POM anda tidak dapat
dimanfaatkan oleh kami di Amerika Utara.

Saya tahu banyak perusahaan rumahan/home industry di Pasuruan Jatim,
Jababeka Bekasi dsb yang sudah dapat melakukan berbagai macam technological
acrobats yang semua orang ingin memanfaatkannya.

Wassalam
Danet Suryatama
http://www.elektrikcar.com

TIPS Meng-ekspose Perusahaan kita terhadap Outsourcing Effort

Beberapa hari lalu saya mengirim email tentang pentingnya perusahaan kita
ber-koneksi/networking dengan berbagai marketing/outsourcing forum seperti
alibaba.com, globalsources.com atau indonetwork.com. Saya hanya ingin
menekankan betapa pentingnya usaha ini bagi anda yang di Indonesia.
Outsourcing sekarang menjadi kata kunci SETIAP business entity di
Amerika (termasuk membuat pekerjaan saya mudah dari ujung Amerika sini
........ : )

Ada beberapa pertanyaan yang dikirim kesaya yang ingin saya jawab secara
umum agar memberikan manfaat bagi kita semua:

- Apakah kita perlu menjadi anggota supplier network atau outsourcing
forum? Jawabnya benar sekali dan banyak forum ini yang gratis. Contohnya
alibaba dan kedua diatas.

- Kalau sudah masuk menjadi anggota terus bagaimana? Di Alibaba.com ada
fasilitas WEB bagi produk anda secara GRATIS. Yang ini harus dimanfaatkan.
Tips: setiap outsourcing effort akan mencari harga sebagai pemicu order.
Jadi harga SEBAIKNYA ditulis secara jelas (cukup di cantumkan harga yang
optimum dalam bentuk US $ atau Euro). Jangan lupa mencantumkan pula
gambar/foto dari produk yang menarik

- Apakah perlu menjadi paying memberships (di Alibaba adalah trust atau
gold membership)? Jawabannya tergantung. Pertama yang dilihat oleh
outsourcing effort adalah harga dan kemudian trustworthy/kejujuran melakukan
transaksi. Hati-hati juga bahwa banyak pengusaha luar (AS, Eropa dsb) yang
suka menipu. Harus jelas sistem pembayarannya atau ada badan yang menjamin
pembayarannya.

- Kalau sudah demikian bagaimana? AKTIF di web tsb (alibaba dsb) mencari
yang dinamakan BUYING LEADS. Ini adalah kebutuhan perusahaan pengimpor akan
sesuatu barang. Kontak buying leads yang sesuai dengan produk kita. Jangan
SPAMMING mereka (mengirim info jasa/barang yang tidak mereka butuhkan).
Gunakan bhs. Inggris dengan baik. Kalau tidak punya penerjemah, gunakan
translator GRATIS di internet (banyak site-nya).

- Terus bagaimana lagi? AKTIF pula membuat yang dinamakan SELLING LEADS.
Ini adalah pengumuman ke anggota komunitas outsourcing produk apa yang kita
punyai. Sekali lagi JANGAN spamming orang lain. Teruskan kontak pertama
(bila sudah ada) dengan menanyakan apa kebutuhan pembeli dan bagaimana kita
dapat membantu mereka l(ewat email). CAUTION juga hati-hati dengan setiap
calon pembeli. Kalau bisa segera mengecek bonafiditas mereka, lewat
perusahaan atau lewat referens. Cek lewat informasi umum, internet, GOOGLE
dsb.

- Selanjutnya? Silakan berdoa .................. : ) agar usahanya
berhasil. Pembeli biasanya minta quotes (harga penawaran secara resmi).
Penuhi permintaan mereka karena biasanya ini pemicu transaksi. Kalau
setelah quotes mereka diam saja berarti ada beberapa kemungkinan. Pertama
terlalu mahal, barang tidak cocok atau mereka mempunyai calon produsen yang
lain. Silakan kontak mereka lagi dan nyatakan bahwa kita bisa BEKERJA SAMA
dalam hal ini (Ini artinya kita dapat fleksibel dengan harga, barang dsb).
Berikan insentif agar calon customer tertarik melakukan bisnis dengan kita
(sample pricing, jaminan kualitas, dsb).

Sekian dahulu semoga banyak membantu. Saya akan sambung bila responsnya
banyak.

Wassalam,
Danet

Sumber : milis APICS-ID

Tuesday, January 8, 2013

10 Keahlian yang Diperlukan untuk Melamar ke Perusahaan Teknologi


Para ahli sependapat, semua orang bisa belajar bahasa pemrograman C++, namun mentang-mentang Anda mempelajarinya bukan berarti Anda langsung mendapatkan pekerjaan.

Pekerjaan yang paling diincar tahun ini mungkin berakar pada melebarnya industri komputer, namun bukan hanya keahlian teknis dan kemampuan pemrograman yang memberikan kita kesempatan untuk direkrut.

“Keahlian yang paling banyak dicari para perekrut lebih pada keahlian dalam pemrosesan dan bahasa kode,” kata Rich Milgram, CEO jaringan karier Beyond, “Mempelajari sebuah teknologi adalah hal yang mudah. Memiliki pola pikir untuk menerapkannya, memprosesnya, dan mewujudkannya, serta berorientasi pada detail sambil melakukannya, itulah keahlian yang penting.”

Pembuatan teknologi membutuhkan keahlian yang unik dan mendalam agar hasil inovasinya dapat dipasarkan. “Atasan ingin mengambil, mengurai dan menerapkan data yang besar untuk menghadirkan solusi yang lebih baik kepada klien dan bisnis mereka sendiri,” katanya. “Mereka membutuhkan para ahli teknologi yang mampu merancang strategi yang lebih besar dan lebih baik serta melaksanakan strategi tersebut.”

Untuk mengungkap 10 keahlian yang paling dicari di 2013, kami menyusuri keahlian penting untuk pekerjaan-pekerjaan teratas di 2013 yang menurut CareerBuilder disebut sebagai pekerjaan yang paling banyak masuk di O*NET, pusat informasi pekerjaan AS, sejak 2010.

Tidak mengejutkan jika keahlian teknis dan berbagai bentuk terapannya banyak masuk ke dalam daftar keahlian yang paling dicari, meski demikian keahlian yang tidak begitu mencolok ini benar-benar mendominasi.

“Dengan mengetahui keahlian mana saja yang banyak dicari, bisa membantu pengambilan keputusan dalam hal pendidikan dan pekerjaan,” kata Brent Rasmussen, Presiden CareerBuileder Amerika Utara. “Ini bisa membantu para pekerja untuk mengidentifikasi hal apa saja yang berpotensi memperkaya keahlian mereka yang sekarang atau meningkatkan pendidikan mereka guna menyiapkan masa depan yang lebih baik.”

Berikut adalah 10 keahlian penting dalam pekerjaan guna meningkatkan peluang Anda untuk diterima di 2013:


1. Berpikir kritis 
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Menggunakan pola pikir yang logis dan beralasan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai macam solusi, kesimpulan, atau pendekatan dalam penyelesaian masalah.

2. Kemampuan memecahkan masalah yang rumit 
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Mengidentifikasi masalah rumit dan mengulas informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk mengembangkan dan mengevaluasi pilihan solusinya serta menerapkannya.

3. Menilai dan mengambil keputusan 
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan kemampuan ini)
Memperhitungkan kerugian dan keuntungan dari masing-masing tindakan guna memilih keputusan yang paling sesuai.

4. Aktif mendengarkan 
(9 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Memerhatikan apa yang orang lain katakan dengan cermat, meluangkan waktu untuk memahami keputusan yang dibuat, bertanya hal yang perlu ditanyakan dan tidak menginterupsi pendapat orang lain.

5. Komputer dan elektronik 
(8 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan papan sirkuit, prosesor, perlengkapan elektronik serta perangkat keras komputer termasuk aplikasi dan pemrograman.

6. Matematika 
(6 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik, serta terapannya.

7. Operasional dan sistem analisa
(5 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Menentukan bagaimana sebuah sistem atau operasional bekerja dan bagaimana perubahan kondisi, operasional, dan lingkungan akan memengaruhi hasil produksi. Memahami kebutuhan dan persyaratan produk dari desain tertentu.

8. Pengawasan 
(5 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Mengawasi dan mengakses kemampuan orang lain, organisasi atau diri Anda sendiri untuk membuat kemajuan atau melakukan koreksi.

9. Pemrograman 
(tiga dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)         
Melakukan pemrograman komputer untuk berbagai tujuan.

10 Penjualan dan pemasaran 
(2 dari 10 pekerjaan membutuhkan keahlian ini)
Pengetahuan mendasar serta metode-metode untuk menunjukkan, mempromosikan, dan menjual berbagai produk atau layanan. Termasuk strategi pemasaran dan taktik, demonstrasi produk, teknik penjualan dan kontrol sistem penjualan.

Sumber : http://id.she.yahoo.com

Saturday, January 5, 2013

How to Master Content Marketing In a Month


Social Media Examiner has allowed me to hare the following post with you.  Not only did I want to share this great article with you, but I also wanted to share information about the upcoming Content Marketing Summit.  You've probably heard me say before that social media alone is not enough. Content marketing goes hand in hand with social media to drive traffic to your website and capture more sales.

Enjoy the article,
Deborah

How to Master Content Marketing In a Month
By Patricia Redsicker
Published December 11, 2012
Do you want to attract a steady stream of new customers?
Are you looking to create better content, but you need fresh ideas?
A lot of marketers are still unclear about what content marketing means.
This article will explore the benefits of content marketing and preview an exciting new opportunity from Social Media Examiner to help take your content marketing to the next level.
Smart Content, Big Rewards: An Example
Today, businesses of all sizes are using content marketing to slay the competition, attract large followings of loyal customers and explode their business’ growth.
But when tiny Magnolia Hi-Fi started using content, the Internet wasn’t even around. Did that stop them? Heck no!
Magnolia used content marketing to grow from a small audio store to an $87 million brand.
Back then, they had just transitioned from a neighborhood greeting card and photography store to an audio specialty store. Competition was fierce and they didn’t even have a marketing plan. So they hired a salesman (who knew a lot about educating prospects with great information) to develop a solid profitable marketing plan.
The plan was to give prospective buyers something to focus on other than price – content.
They created a series of stereo buyer’s guides, which offered educational content that answered prospects’ questions about buying audio equipment. These were distributed as newspaper inserts (remember there was no Internet at the time!).
But the guides were quarterly and Magnolia needed to nurture their audience by keeping the story alive throughout the year. So they invested in weekly distribution channels and different content formats. As resources grew, they scaled content velocity to achieve broader distribution and broadcast frequency.
Within 18 months, the small, out-of-the-way store was joined by a huge store in Seattle’s high-traffic University District, followed by two more stores and finally expanding to Washington, Oregon and California.
In 2000, the father-son business sold to Best Buy for $87 million! Today, there are over 350 Magnolia Home Theater Locations in Best Buy stores throughout the U.S.
Here’s a question for you. You have all the advantages of the Internet, right? What’s stopping you from growing your business?
Content marketing is simply creating and sharing information that solves buyers’ problems or makes their lives easier. The result is that you build a platform that draws in ideal customers, increases your exposure and achieves sales growth for your business.
Content Marketing Use and Adoption Statistics
Want to know how successful B2B marketers are using content marketing?
Here’s some research from Content Marketing Institute and MarketingProfs with the latest findings:
91% of B2B marketers are now using content marketing
79% use content marketing for brand awareness, 74% for customer acquisition and 71% for lead generation
On average, B2B marketers are spending 33% of their marketing budgets on content marketing, which is up from 26% last year
54% plan to increase their content marketing spending in 2013
Large companies use an average of 18 content marketing tactics while small companies use an average of 11 tactics
These numbers demonstrate the huge investment B2B marketers are making in content marketing.
Don’t you think you should invest a little to learn more about content marketing this coming year?
Are you interested in learning how to create awesome blogs, podcasts, video, webinars and other forms of content to keep customers focused on your brand?
Social Media Examiner Announces Content Success Summit 2013
One of the biggest challenges marketers face is not knowing if their tactics are effective (according to Content Marketing Institute).
In response to this challenge, Social Media Examiner is bringing together 22 of the world’s leading content marketing experts to present at the first-annual online Content Success Summit 2013.
It’s an online conference spread over an entire month to meet your busy schedule.
This conference is designed to help you build your own platform, market your products and grow your business.
“Content is what makes social work, and it is at the core of all that we do here at Social Media Examiner,” says Michael Stelzner, CEO and founder of Social Media Examiner. “We have one of the largest business blogs in the world and a successful podcast. This summit is about teaching people how to do exactly what Social Media Examiner has always been doing.”
Why a Content Marketing Summit?
Unlike the early days of Magnolia Hi-Fi, we live in an era where everyone has the opportunity to build any kind of platform they want.
Business owners can develop and use their own platforms to publish great content for marketing the products or services they’re trying to sell.
Content Success Summit is the first virtual conference created to help marketers figure out exactly how to build their platform. By attending this conference you will:
See how successful content producers operate and how you can achieve similar results
Learn how to grow a loyal following via blogging, video, podcasting, email marketing and webinars
Discover how to sell your products and services using content
Gain a leg up on your competitors, helping you stand out
Pick up new content marketing strategies that will bring you more exposure
Designed to accommodate your schedule, the conference will be conveniently spread over a four-week period starting February 5, 2013.
You will receive recordings and transcripts of all live sessions. And because it is fully online, you can attend right from your home or office, thus eliminating long-distance travel expenses and hotel bills.
Meet Your Presenters
Our first Content Success Summit features the most experienced leaders in the industry. Many of them have written a book about content marketing or are founders of successful businesses fueled by content. Among them are:
Joe Pulizzi – founder of Content Marketing Institute and co-author of Get Content Get Customers
Ann Handley – chief content officer of MarketingProfs and co-author of Content Rules
Michael Hyatt – chairman and CEO of Thomas Nelson Publishers and author of Platform: Get Noticed in a Noisy World
Michael Stelzner – founder of Social Media Examiner and author of Launch
Amy Porterfield – co-author of Facebook Marketing All-in-One for Dummies
David Siteman Garland – founder of Rise to the Top and author of Smarter, Faster, Cheaper
Gini Dietrich – co-author of Marketing in the Round
Heidi Cohen – president of Riverside Marketing Strategies
Pat Flynn – founder of Smart Passive Income
Marcus Sheridan – founder of the popular blog, The Sales Lion
Mark Schaefer – author of Return on Influence
And many others!
Is This Summit Right for You?
Perhaps you’ve been focusing a lot on social media, but not much on content marketing. You’re wondering if you could learn something new that might be a game-changer for your business. Ask yourself the following:
Do I have a content marketing plan for 2013?
Are there some content tactics that I’m not aware of that could be useful for my business?
Could I use some advice to build my platform, market my products and grow my business using content?
If you answered ‘Yes’ to any of these questions, then sign up and learn from the leading content marketing authorities in the industry.
Want to Save Money?
If you reserve your spot right now, you will save 50%. Click here for details.
Over to You. Are you interested in learning how to create a content platform that will successfully grow your business? Please share your thoughts and comments in the box below.

Source : tekkbuzz.com

Related Posts