Sunday, February 5, 2012

Keselamatan Container


Setiap enam kontainer yang diangkut menyebabkan kerusakan pada barang dan banyak kecelakaan disebabkan oleh hasil pengemasan barang yang buruk pada kontainer.
OHS online mempublikasikan laporan terbaru yang menyatakan bahwa setiap enam kontainer yang diangkut menyebabkan kerusakan pada barang dan banyak kecelakaan disebabkan oleh hasil pengemasan barang  yang buruk pada kontainer.

Berdasarkan International Labour Organization (ILO) report , resiko terjadinya kecelakaan pada proses pengiriman kontainer semakin meningkat sebesar 16% dari total proses pemindahan barang di dunia. Kondisi tersebut mendorong diadakannya pertemuan bertajuk "ILO Global Dialogue Forum on Safety in the Supply Chain in Relation to Packing of Containers", yang akan dadakan di Jenewa, Swiss, pada tanggal 21-22 Februari 2011 nanti. Pertemuan tersebuat akan fokus untuk membahas solusi pada proses supply chain terkini dengan menerapkan standar pengemasan barang yang sesuai dengan menggunakan kontainer.
 Sejarah awal dimulainya pengiriman kontainer dimulai sekitar tahun 1956. Kini berbagai kapal kargo telah mengangkut sedikitnya 9 kontainer dengan berat ber ton ton. Namun sangat disayangkan dengan sering terjadi kecelakaan akibat pengemasan kontainer yang buruk dan kelebihan beban kontainer yang diangkut. Bahkan the United Kingdom P&I Club menyatakan  bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan kerugian sekitar 5 Milyar US dolar setiap tahunnya.
Marios Meletiou, ILO's senior Ports and Transports specialist, menundang setiap pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan pengemasan barang dengan kontainer untuk mengikuti training yang diadakan oleh ILO.
Alette van Leur, director of ILO's Sectoral Activities Department, menyatakan bahwa Laporan ILO telah menunjukkan bahwa adabanyak pihak  di berbagai sektor yang terlibat dalam proses supply chain. Sehingga analisis temuan ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang berdampak pada keselamatan penanganan   kontainer di perusahaan yaitu:
·         Penyimpanan barang dan pengamanan barang
·         Penetapan tanggung jawab dan pelaksanaan aturan
·         Peraturan, dan penanganan terbaik
·         Hubungan internal dari semua pihak yang terlibat dalam proses supply chain
·         Baik buruknya kualitas komunikasi kerja

Salam safety
Sumber: www.lorco.co.id

No comments:

Post a Comment

Related Posts