PHK Tiga Ribu Pekerja, Tjiwi Kimia Siapkan Pesangon Ratusan Miliar
Jumat, 30 Sep 2016 20:02
PT Tjiwi Kimia yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur menyiapkan dana hingga ratusan miliaran rupiah untuk pesangon tiga ribu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab, perusahaan itu memberikan pesangon di atas aturan yang berlaku.
Hal tersebut dijelaskan Humas PT Tjiwi Kimia Sugiyanto. Dia menyatakan, direksi perusahaan yang memproduksi kertas itu menyiapkan dana cukup besar. ’’Sebab, kami menjamin pesangon buruh yang di-PHK,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, jaminan pesangon tersebut dipastikan berada di atas aturan yang berlaku. Sugiyanto menerangkan, besaran pesangon mencapai tiga kali lipat jika dibandingkan dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. ’’Jika menerima gaji Rp 10 juta, mereka bisa menerima Rp 90 juta,’’ katanya.
Nilai tersebut, kata Sugiyanto, belum termasuk perhitungan uang penghargaan. Jumlahnya mencapai tiga kali penghargaan masa kerja. ’’Dari nilai itu, masih ada tambahan 15 persen (dari pesangon dan penghargaan, Red),’’ ungkapnya.
Besaran pesangon tersebut berlaku khusus untuk karyawan yang usianya mendekati pensiun dan layak mengajukan pensiun dini. Sementara itu, untuk buruh yang di-PHK karena kinerjanya di bawah standar (low performance), perusahaan menerapkan dua kali pesangon, satu kali penghargaan, dan plus 15 persen.
Di perusahaan tersebut buruh menjalani masa pensiun pada usia 55 tahun. Sementara itu, pensiun dini hanya diperbolehkan bagi buruh yang bekerja 20 tahun dan berusia minimal 50 tahun.
Sugiyanto menerangkan, untuk karyawan yang memiliki masa kerja cukup lama dengan gaji Rp 10 jutaan, bisa menikmati uang pesangon hingga lebih dari Rp 200 juta. ’’Jadi, kebutuhan anggaran untuk pesangon itu sangat besar,’’ imbuhnya.
Tingginya uang pesangon dan uang penghargaan di perusahaan tersebut membuat banyak buruh justru menginginkan purnatugas. Seorang karyawan asal Jetis yang sudah bekerja belasan tahun di perusahaan itu menyatakan, pengajuannya ditolak lantaran masa kerjanya belum memasuki angka minimal.
Hal tersebut dibenarkan Sugiyanto. Menurut dia, momen itu justru membuat banyak karyawan meminta untuk dimasukkan dalam daftar tiga ribu orang yang di-PHK. ’’Banyak yang mengajukan. Kenapa tidak serempak?’’ ujarnya menirukan beberapa karyawannya.
Sumber :
http://www.jawapos.com/read/2016/09/30/54469/phk-tiga-ribu-pekerja-tjiwi-kimia-siapkan-pesangon-ratusan-miliar
Saturday, October 1, 2016
Thursday, April 21, 2016
12.000 Pekerja Intel di PHK
Intel Rumahkan 12 Ribu Karyawan
Rumor mengenai pengurangan karyawan di Intel ternyata benar. Produsen prosesor tersebut baru saja mengumumkan akan merumahkan setidaknya 12.000 karyawan, atau sekitar 11 persen dari total karyawannya di tahun ini.
Laporan dari Oregon Live juga mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan tersebut akan menekan pengeluaran Intel hingga USD750 juta di tahun 2016, dan USD1,4 miliar di tahun 2017 mendatang.
Menurut Vox.com, salah satu penyebab utama keterpurukan Intel belakangan ini adalah karena produsen prosesor tersebut tertinggal dalam hal penguasaan pasar prosesor untuk perangkat mobile.
Jika dilihat saat ini, sebagian besar pasar prosesor perangkat mobile, baik itu smartphone maupun tablet, menggunakan chip berbasiskan arsitektur ARM. Ditambah dengan penjualan PC yang semakin menurun, kondisi Intel pun semakin terpuruk akhir-akhir ini.
Vox.com mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan Intel kali ini merupakan efek domino dari keputusan Intel 10 tahun yang lalu. Pada saat itu, Intel sempat menolak tawaran Apple untuk mengembangkan prosesor iPhone dengan alasan bahwa ponsel Apple tersebut tidak akan bisa menutupi biaya riset dan produksi prosesornya. Penolakan Intel tersebut berbuntut panjang karena era PC akan memasuki masa-masa penurunannya.
Apple lalu beralih ke opsi lain, yaitu mengembangkan prosesor barbasiskan arsitektur ARM. Berbeda dengan prosesor di PC, ARM memiliki performa yang lebih lambat. Namun, prosesor dengan arsitektur ARM tidak memakan banyak daya, sehingga cocok untuk digunakan di perangkat mobile.
Arsitektur ARM kemudian banyak diadopsi oleh pembuat prosesor perangkat mobile, seperti Samsung dan Qualcomm yang sekarang merajai pasar prosesor perangkat mobile.
Sementara itu, Intel semakin tertinggal. Mereka yang terbiasa membuat prosesor untuk PC masih belum mampu tampil dengan baik di pasar prosesor mobile.
Intel memang memiliki prosesor khusus untuk perangkat mobile yang bernama Atom. Dalam perjalanan pengembangannya, Intel memang telah berhasil membuat prosesor Atom lebih irit daya, namun prosesor tersebut masih kalah tenar ketimbang prosesor berbasiskan arsitektur ARM.
Selain karena terlambat masuk ke pasar mobile, prosesor Intel juga belum mampu menyaingi ARM yang sejak awal dikembangkan sebagai prosesor berdaya rendah pada tahun 1997. Meski demikian, Intel masih merupakan perusahaan yang sangat sehat dan berhasil meraup untung sebesar USD2 miliar di kuartal pertama tahun 2016.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa perusahaan tersebut tengah mengalami stagnasi yang dapat membuat investornya khawatir.
Ironisnya, apa yang terjadi pada Intel saat ini sangat mirip dengan nasib Digital Equipment Corporation di tahun 1980an. Pada saat itu DEC menjual komputer mini yang ukurannya sebesar mesin cuci. DEC sempat menolak konsep komputer mikro yang diajukan oleh Intel pada saat itu, dan lebih memilih untuk menjual komputer mininya.
Namun komputer mikro ternyata lebih populer, sama seperti kehadiran smartphone dan tablet saat ini. DEC yang tertinggal akhirnya harus mundur dari pasar pada tahun 1990.
Sumber :
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/8koRm7Rb-intel-rumahkan-12-ribu-karyawan-apa-alasannya
Rumor mengenai pengurangan karyawan di Intel ternyata benar. Produsen prosesor tersebut baru saja mengumumkan akan merumahkan setidaknya 12.000 karyawan, atau sekitar 11 persen dari total karyawannya di tahun ini.
Laporan dari Oregon Live juga mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan tersebut akan menekan pengeluaran Intel hingga USD750 juta di tahun 2016, dan USD1,4 miliar di tahun 2017 mendatang.
Menurut Vox.com, salah satu penyebab utama keterpurukan Intel belakangan ini adalah karena produsen prosesor tersebut tertinggal dalam hal penguasaan pasar prosesor untuk perangkat mobile.
Jika dilihat saat ini, sebagian besar pasar prosesor perangkat mobile, baik itu smartphone maupun tablet, menggunakan chip berbasiskan arsitektur ARM. Ditambah dengan penjualan PC yang semakin menurun, kondisi Intel pun semakin terpuruk akhir-akhir ini.
Vox.com mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan Intel kali ini merupakan efek domino dari keputusan Intel 10 tahun yang lalu. Pada saat itu, Intel sempat menolak tawaran Apple untuk mengembangkan prosesor iPhone dengan alasan bahwa ponsel Apple tersebut tidak akan bisa menutupi biaya riset dan produksi prosesornya. Penolakan Intel tersebut berbuntut panjang karena era PC akan memasuki masa-masa penurunannya.
Apple lalu beralih ke opsi lain, yaitu mengembangkan prosesor barbasiskan arsitektur ARM. Berbeda dengan prosesor di PC, ARM memiliki performa yang lebih lambat. Namun, prosesor dengan arsitektur ARM tidak memakan banyak daya, sehingga cocok untuk digunakan di perangkat mobile.
Arsitektur ARM kemudian banyak diadopsi oleh pembuat prosesor perangkat mobile, seperti Samsung dan Qualcomm yang sekarang merajai pasar prosesor perangkat mobile.
Sementara itu, Intel semakin tertinggal. Mereka yang terbiasa membuat prosesor untuk PC masih belum mampu tampil dengan baik di pasar prosesor mobile.
Intel memang memiliki prosesor khusus untuk perangkat mobile yang bernama Atom. Dalam perjalanan pengembangannya, Intel memang telah berhasil membuat prosesor Atom lebih irit daya, namun prosesor tersebut masih kalah tenar ketimbang prosesor berbasiskan arsitektur ARM.
Selain karena terlambat masuk ke pasar mobile, prosesor Intel juga belum mampu menyaingi ARM yang sejak awal dikembangkan sebagai prosesor berdaya rendah pada tahun 1997. Meski demikian, Intel masih merupakan perusahaan yang sangat sehat dan berhasil meraup untung sebesar USD2 miliar di kuartal pertama tahun 2016.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa perusahaan tersebut tengah mengalami stagnasi yang dapat membuat investornya khawatir.
Ironisnya, apa yang terjadi pada Intel saat ini sangat mirip dengan nasib Digital Equipment Corporation di tahun 1980an. Pada saat itu DEC menjual komputer mini yang ukurannya sebesar mesin cuci. DEC sempat menolak konsep komputer mikro yang diajukan oleh Intel pada saat itu, dan lebih memilih untuk menjual komputer mininya.
Namun komputer mikro ternyata lebih populer, sama seperti kehadiran smartphone dan tablet saat ini. DEC yang tertinggal akhirnya harus mundur dari pasar pada tahun 1990.
Sumber :
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/8koRm7Rb-intel-rumahkan-12-ribu-karyawan-apa-alasannya
10.000 Pekerja Samsung di PHK
Samsung Rumahkan 10.000 Pekerja
Perusahaan teknologi besar asal Korea Selatan, Samsung mengurangi jumlah karyawannya dalam jumlah besar. Pada akhir tahun 2015, total pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut berjumlah 222.821. Jumlah ini menurun 5,8 persen dari tahun sebelumnya.
Melansir koreantimes, Kamis (21/4/2016)Samsung merupakan satu-satunya perusahaan besar di Korea Selatan yang merumahkan hingga 10.000 pekerjanya.
Pemotongan yang besar tersebut diakibatkan karena keputusan yang dibuat oleh direksi. Samsung dikabarkan menjalin kerja sama dengan Hanwha Group dan memberikan empat unit baru serta lima ribu karyawannya.
Namun, salah satu biro riset di Korea mengungkap bahwa pemotongan tersebut mengindikasikan tren penurunan umum terutama bagi pekerja usia muda.
Tingkat pengangguran di Korea Selatan mencapai angka 11,8 persen pada bulan Maret. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Besaran PHK yang dilakukan oleh Samsung juga telah menyebabkan penurunan jumlah orang yang dipekerjakan oleh perusahaan tersebut. Data mengungkap bahwa jumlah pekerja tahun ini di angka 1.017.661 turun 0,4 persen dari sebelumnya.
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/2486450/samsung-rumahkan-10000-pekerja
Perusahaan teknologi besar asal Korea Selatan, Samsung mengurangi jumlah karyawannya dalam jumlah besar. Pada akhir tahun 2015, total pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut berjumlah 222.821. Jumlah ini menurun 5,8 persen dari tahun sebelumnya.
Melansir koreantimes, Kamis (21/4/2016)Samsung merupakan satu-satunya perusahaan besar di Korea Selatan yang merumahkan hingga 10.000 pekerjanya.
Pemotongan yang besar tersebut diakibatkan karena keputusan yang dibuat oleh direksi. Samsung dikabarkan menjalin kerja sama dengan Hanwha Group dan memberikan empat unit baru serta lima ribu karyawannya.
Namun, salah satu biro riset di Korea mengungkap bahwa pemotongan tersebut mengindikasikan tren penurunan umum terutama bagi pekerja usia muda.
Tingkat pengangguran di Korea Selatan mencapai angka 11,8 persen pada bulan Maret. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Besaran PHK yang dilakukan oleh Samsung juga telah menyebabkan penurunan jumlah orang yang dipekerjakan oleh perusahaan tersebut. Data mengungkap bahwa jumlah pekerja tahun ini di angka 1.017.661 turun 0,4 persen dari sebelumnya.
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/2486450/samsung-rumahkan-10000-pekerja
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Oleh: Andre Vincent Wenas,MM,MBA. (twitter@andrewenas) Bisnis berkembang, organisasi bertumbuh alias karyawan tambah banyak, terjadi p...
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
-
Performa Industri: Quality, Productivity, Safety, Cost. Manakah yang perlu diprioritaskan? Banyak sekali metode-metode yang dapat dipakai un...
-
Akurasi inventory atau akurasi pada bagian warehouse salah satu kuncinya terletak pada sistem WMS yang dipakai. Terutama benturannya dengan...