Intel Rumahkan 12 Ribu Karyawan
Rumor mengenai pengurangan karyawan di Intel ternyata benar. Produsen prosesor tersebut baru saja mengumumkan akan merumahkan setidaknya 12.000 karyawan, atau sekitar 11 persen dari total karyawannya di tahun ini.
Laporan dari Oregon Live juga mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan tersebut akan menekan pengeluaran Intel hingga USD750 juta di tahun 2016, dan USD1,4 miliar di tahun 2017 mendatang.
Menurut Vox.com, salah satu penyebab utama keterpurukan Intel belakangan ini adalah karena produsen prosesor tersebut tertinggal dalam hal penguasaan pasar prosesor untuk perangkat mobile.
Jika dilihat saat ini, sebagian besar pasar prosesor perangkat mobile, baik itu smartphone maupun tablet, menggunakan chip berbasiskan arsitektur ARM. Ditambah dengan penjualan PC yang semakin menurun, kondisi Intel pun semakin terpuruk akhir-akhir ini.
Vox.com mengungkapkan bahwa pengurangan karyawan Intel kali ini merupakan efek domino dari keputusan Intel 10 tahun yang lalu. Pada saat itu, Intel sempat menolak tawaran Apple untuk mengembangkan prosesor iPhone dengan alasan bahwa ponsel Apple tersebut tidak akan bisa menutupi biaya riset dan produksi prosesornya. Penolakan Intel tersebut berbuntut panjang karena era PC akan memasuki masa-masa penurunannya.
Apple lalu beralih ke opsi lain, yaitu mengembangkan prosesor barbasiskan arsitektur ARM. Berbeda dengan prosesor di PC, ARM memiliki performa yang lebih lambat. Namun, prosesor dengan arsitektur ARM tidak memakan banyak daya, sehingga cocok untuk digunakan di perangkat mobile.
Arsitektur ARM kemudian banyak diadopsi oleh pembuat prosesor perangkat mobile, seperti Samsung dan Qualcomm yang sekarang merajai pasar prosesor perangkat mobile.
Sementara itu, Intel semakin tertinggal. Mereka yang terbiasa membuat prosesor untuk PC masih belum mampu tampil dengan baik di pasar prosesor mobile.
Intel memang memiliki prosesor khusus untuk perangkat mobile yang bernama Atom. Dalam perjalanan pengembangannya, Intel memang telah berhasil membuat prosesor Atom lebih irit daya, namun prosesor tersebut masih kalah tenar ketimbang prosesor berbasiskan arsitektur ARM.
Selain karena terlambat masuk ke pasar mobile, prosesor Intel juga belum mampu menyaingi ARM yang sejak awal dikembangkan sebagai prosesor berdaya rendah pada tahun 1997. Meski demikian, Intel masih merupakan perusahaan yang sangat sehat dan berhasil meraup untung sebesar USD2 miliar di kuartal pertama tahun 2016.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa perusahaan tersebut tengah mengalami stagnasi yang dapat membuat investornya khawatir.
Ironisnya, apa yang terjadi pada Intel saat ini sangat mirip dengan nasib Digital Equipment Corporation di tahun 1980an. Pada saat itu DEC menjual komputer mini yang ukurannya sebesar mesin cuci. DEC sempat menolak konsep komputer mikro yang diajukan oleh Intel pada saat itu, dan lebih memilih untuk menjual komputer mininya.
Namun komputer mikro ternyata lebih populer, sama seperti kehadiran smartphone dan tablet saat ini. DEC yang tertinggal akhirnya harus mundur dari pasar pada tahun 1990.
Sumber :
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/8koRm7Rb-intel-rumahkan-12-ribu-karyawan-apa-alasannya
Thursday, April 21, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Transportasi merupakan salah satu komponen dalam sistem logistik (di samping persediaan, pergudangan, dan sistem informasi). Dengan mem...
-
Logistik atau manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan e...
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Oleh: Andre Vincent Wenas,MM,MBA. (twitter@andrewenas) Bisnis berkembang, organisasi bertumbuh alias karyawan tambah banyak, terjadi p...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
No comments:
Post a Comment