Monday, June 20, 2011

Cara Aman Berinvestasi Reksa Dana

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, berinvestasi reksa dana sudah bukan berita baru lagi. Namun tak sedikit juga orang yang masih khawatir atau ragu berinvestasi karena perasaan tak nyaman. Kenyamanan dan perasaan aman berinvestasi juga dipengaruhi penyedia jasa keuangan yang menawarkan produk investasi.

Haviez Gautama, Chief of Marketing and Communications PT Bank Commonwealth menyarankan, pastikan Anda bertransaksi reksa dana dengan agen berlisensi. Selain itu, katanya, bagi pemula dalam berinvestasi reksa dana, sebaiknya Anda mendatangi langsung bank yang dipercaya untuk mendapatkan informasi lengkap dan utuh mengenai produk investasi. Saran lain yang juga diberikannya adalah pastikan Anda tak terburu-buru memilih produk investasi reksa dana.

"Setelah mendapatkan informasi mengenai produk reksa dana di bank, nasabah juga perlu mencari referensi dan informasi dari luar agar merasa lebih aman. Panduan yang jelas dari agen berlisensi juga memberikan rasa aman kepada nasabah untuk mulai berinvestasi reksa dana," jelas Haviez kepada Kompas Female di Jakarta, baru-baru ini.

Haviez menjelaskan, bagi nasabah yang belum memahami seluk beluk investasi reksa dana, langkah awal yang perlu dilakukannya adalah berkonsultasi langsung dengan agen penjual reksa dana berlisensi.

Datangi bank yang Anda percaya, lalu sebagai langkah awal, kata Haviez, adalah membuka akun khusus investasi, di luar rekening bank biasa. Lalu Anda bisa membeli produk reksa dana, setelah sebelumnya berkonsultasi mengenai kebutuhan dan kemampuan keuangan. "Meski memiliki akun investasi terpisah, namun pembelian reksa dana bisa langsung diambil dari saldo pada akun tabungan di bank Anda," jelas Haviez.

Sebelum membeli atau memilih produk reksa dana, biasanya agen berlisensi akan menganalisa profil risiko. Dengan menjawab sejumlah pertanyaan kuesioner, Anda bisa dianalisa masuk dalam kategori profil risiko seperti apa. Mereka yang termasuk profil risiko konservatif berbeda dengan mereka yang masuk kategori risk taker.

"Produk reksa dana tak asal dijual begitu saja oleh agen. Ada 40-50 produk reksa dana di Commonwealth. Untuk membelinya perlu dikenali profil risiko nasabah. Misal profil konservatif, biasanya adalah para pemula yang baru memulai berinvestasi atau mereka yang berusia matang. Mereka ini tidak akan diusulkan membeli reksa dana saham. Produk investasi yang tepat untuk profil risiko ini biasanya reksa dana pasar uang, dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun," jelasnya. Fund manager akan membantu nasabah untuk mengenali profil risiko dan jenis produk reksa dana yang tepat untuknya. Dalam berinvestasi, rasa aman muncul ketika nasabah merasa dibimbing dengan baik untuk memahami produk investasi, hingga saat membelinya, tandas Haviez.

No comments:

Post a Comment

Related Posts