Alkisah, di tahun 1920-an seorang pemuda yang tidak lulus SMA bernama Ishibashi dari pulau Kyushu di Jepang berbisnis tabi, sejenis alas kaki khas Jepang. Bisnisnya itu adalah bisnis keluarga warisan dari ayahnya yang dia lanjutkan.
Dia melakukan banyak sekali inovasi dalam semua lini bisnisnya, seperti standardisasi harga jual, perbaikan proses pembuatannya, dan masih banyak lagi. Sehingga tidak heran, bisnisnya menjadi besar. Bahkan kemudian ia melakukan diversifikasi ke bisnis sepatu.
Di situ dia jadi kaya dan membeli mobil. Konon itu adalah mobil pertama di pulau Kyushu saat itu.
Dari situ dia penasaran, “Kok harga komponen A dari mobil sangat mahal ya?” Tidak heran. Ini karena komponen A diproduksi di Amerika, dan Jepang hanya mengimpornya. Belum ada industri komponen A di Jepang saat itu.
Tercetuslah ide, bagaimana kalau komponen A dibuat secara domestik dengan teknologi lokal? Jelas kemungkinan besar akan bisa menekan harga. Lagipula peluang industri mobil ke depan sangat cerah, pikir Ishibashi.
Akhirnya dia beralih ke bisnis pembuatan komponen A, dengan nama perusahaan XYZ. Dikisahkan saat itu ia membayar seorang engineer Jerman untuk membangun dan mendesain proses produksi komponen A-nya.
Di tempat lain di Amerika, ada sebuah perusahaan bernama Firestone, yang juga memproduksi komponen A. Mereka adalah salah satu pemain terbesar komponen A di dunia, salah satu penguasa pangsa pasar saat itu. Mereka sudah jauh lebih awal memulai bisnis komponen A ini sebelum XYZ.
Mereka menyadari kalau ada perusahaan anak bawang bau kencur dari Jepang yang ingin bersaing dengan mereka di bisnis komponen A tersebut. Yang membuat mereka tidak terima, nama XYZ menurut mereka sangat mirip dengan Firestone. Ini adalah ancaman bisnis! Pelanggaran hak cipta! Akhirnya, demi menjaga pangsa pasar mereka, Firestone menuntut secara hukum perusahaan milik Ishibashi tersebut.
Tapi ternyata Ishibashi dinyatakan menang oleh pengadilan, sehingga dia berhak tetap menggunakan nama XYZ. Itu adalah di tahun 1930-an.
Siapa sangka, 50 tahun kemudian, Ishibashi mengakuisisi Firestone menjadi bagian dari perusahaannya.
Kini, perusahaan XYZ adalah penguasa pangsa pasar terbesar komponen A di dunia. Hampir tidak ada pemilik kendaraan yang tidak kenal nama XYZ. Produknya dipakai mulai dari sepeda motor, mobil, truk besar, hingga pesawat terbang.
Di awal 2012 ini, XYZ yang juga masuk dalam Fortune 500, menjadi salah satu perusahaan Jepang yang mencatat keuntungan yang kuat di tahun fiskal 2011 di saat pemain-pemain besar lain semisal Sony, Panasonic, Toyota rontok dengan kerugiannya akibat krisis ekonomi dan yen yang kuat.
Komponen A adalah ban. Lalu jelas, XYZ adalah Bridgestone, sebuah nama yang diambil dari terjemahan nama pendirinya, Ishibashi: ishi - batu; h(b)ashi - jembatan.
Tokyo, 2 Maret 2012
Radon Dhelika
Di situ dia jadi kaya dan membeli mobil. Konon itu adalah mobil pertama di pulau Kyushu saat itu.
Dari situ dia penasaran, “Kok harga komponen A dari mobil sangat mahal ya?” Tidak heran. Ini karena komponen A diproduksi di Amerika, dan Jepang hanya mengimpornya. Belum ada industri komponen A di Jepang saat itu.
Tercetuslah ide, bagaimana kalau komponen A dibuat secara domestik dengan teknologi lokal? Jelas kemungkinan besar akan bisa menekan harga. Lagipula peluang industri mobil ke depan sangat cerah, pikir Ishibashi.
Akhirnya dia beralih ke bisnis pembuatan komponen A, dengan nama perusahaan XYZ. Dikisahkan saat itu ia membayar seorang engineer Jerman untuk membangun dan mendesain proses produksi komponen A-nya.
Di tempat lain di Amerika, ada sebuah perusahaan bernama Firestone, yang juga memproduksi komponen A. Mereka adalah salah satu pemain terbesar komponen A di dunia, salah satu penguasa pangsa pasar saat itu. Mereka sudah jauh lebih awal memulai bisnis komponen A ini sebelum XYZ.
Mereka menyadari kalau ada perusahaan anak bawang bau kencur dari Jepang yang ingin bersaing dengan mereka di bisnis komponen A tersebut. Yang membuat mereka tidak terima, nama XYZ menurut mereka sangat mirip dengan Firestone. Ini adalah ancaman bisnis! Pelanggaran hak cipta! Akhirnya, demi menjaga pangsa pasar mereka, Firestone menuntut secara hukum perusahaan milik Ishibashi tersebut.
Tapi ternyata Ishibashi dinyatakan menang oleh pengadilan, sehingga dia berhak tetap menggunakan nama XYZ. Itu adalah di tahun 1930-an.
Siapa sangka, 50 tahun kemudian, Ishibashi mengakuisisi Firestone menjadi bagian dari perusahaannya.
Kini, perusahaan XYZ adalah penguasa pangsa pasar terbesar komponen A di dunia. Hampir tidak ada pemilik kendaraan yang tidak kenal nama XYZ. Produknya dipakai mulai dari sepeda motor, mobil, truk besar, hingga pesawat terbang.
Di awal 2012 ini, XYZ yang juga masuk dalam Fortune 500, menjadi salah satu perusahaan Jepang yang mencatat keuntungan yang kuat di tahun fiskal 2011 di saat pemain-pemain besar lain semisal Sony, Panasonic, Toyota rontok dengan kerugiannya akibat krisis ekonomi dan yen yang kuat.
Komponen A adalah ban. Lalu jelas, XYZ adalah Bridgestone, sebuah nama yang diambil dari terjemahan nama pendirinya, Ishibashi: ishi - batu; h(b)ashi - jembatan.
Tokyo, 2 Maret 2012
Radon Dhelika