Sayonara! Tak Ada Lagi Laptop Toshiba
CNBC Indonesia 10 August 2020
Perusahaan multinasional asal Jepang, Toshiba, secara resmi menutup lini produksi laptop. Sebelum menutup secara resmi, dalam beberapa tahun terakhir Toshiba, secara perlahan, sudah mundur dari bisnis laptop.
Dalam siaran pers yang diterbitkan minggu ini, Toshiba mengeluarkan pernyataan singkat dan langsung, dengan mengumumkan bahwa mereka telah mengalihkan sisa saham minoritasnya dalam bisnis laptop Sharp.
Toshiba mempertahankan 19,9% saham dari unit bisnis laptop dan menjual 80,1% saham kepada pemilik baru yang awalnya bernama Dynabook dan berganti menjadi Sharp pada 2018. Sharp kini menjual laptop dengan nama Dynabook.
Dalam pernyataannya, Toshiba mengatakan bahwa Sharp telah menggunakan haknya untuk membeli sisa saham Dynabook yang dipegang oleh Toshiba pada akhir Juni, dan telah menyelesaikan prosedur pengalihannya.
"Sebagai hasil dari pengalihan ini, Dynabook telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sharp," kata Toshiba, sebagaimana dilansir dari Gizmodo.
Sebelumnya, Toshiba memimpin pasar laptop sepanjang 1990-an dan sebagian besar pada 2000-an sebagai vendor teratas. Namun beberapa tahun ke belakang, perusahaan seperti Lenovo, Apple, HP, dan Dell mulai membuat laptop yang lebih baik, dan bisnis laptop Toshiba pun melemah.
Toshiba adalah pelopor dalam komputer portabel alias laptop, dengan desain komputer jinjing yang berukuran sangat besar dan sulit untuk dibawa kemana-mana.
Toshiba meluncurkan komputer laptop pertama yang kompatibel dengan IBM, T1100, pada tahun 1985. Ini dianggap sebagai salah satu komputer yang mendorong pertumbuhan industri laptop.
Menurut situs Computer World, meskipun ada laptop lain di pasaran, T1100 menyertakan serangkaian fitur dasar yang akan menjadi standar untuk PC selama dua dekade. Fitur-fitur ini termasuk baterai isi ulang internal, layar LCD, drive floppy disk 3,5 inci, dan kompatibilitas dengan IBM PC.
Meskipun demikian, beberapa eksekutif Toshiba awalnya skeptis dengan gagasan PC yang dapat dipindahkan dan kompatibel dengan IBM. Maklum, pada 1980-an, PC sangat populer tetapi ukurannya sangat besar. Proyek ini menghadapi banyak kendala, mulai dari kurangnya pembiayaan hingga drive floppy disk yang terlalu kecil untuk menjalankan perangkat lunak apapun, tetapi akhirnya berhasil.
Pada tahun 1985, Toshiba meluncurkan T110-nya. Ia memiliki memori 256 KB, layar LCD reflektif 640x200 piksel yang mampu menampilkan 25 baris 80 karakter, floppy disk 3,5 inci (8,9 cm) yang mendukung disk 640KB dan 720KB.
Dalam hal ukuran, T1100 berukuran sekitar 12,2 inci (31,1 cm) x 2,5 inci (6,6 cm) x 12 inci (30,5 cm), dan berat sembilan pound (4,1 kilogram) yang harganya dibanderol US$ 1.999.
Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200810125633-37-178646/sayonara-tak-ada-lagi-laptop-toshiba
Wednesday, August 12, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Oleh: Andre Vincent Wenas,MM,MBA. (twitter@andrewenas) Bisnis berkembang, organisasi bertumbuh alias karyawan tambah banyak, terjadi p...
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
-
Performa Industri: Quality, Productivity, Safety, Cost. Manakah yang perlu diprioritaskan? Banyak sekali metode-metode yang dapat dipakai un...
-
Akurasi inventory atau akurasi pada bagian warehouse salah satu kuncinya terletak pada sistem WMS yang dipakai. Terutama benturannya dengan...
No comments:
Post a Comment