Jet Airways Bangkrut, Bagaimana Nasib 16.000 Karyawan?
Jet Airways telah menghentikan seluruh penerbangan domestik dan internasional. Ini terjadi karena perusahaan mengalami kebangkrutan dan terlilit utang hingga US$ 1,2 miliar.
Runtuhnya perusahaan akan berdampak pada karyawan yang turut menggerakkan roda bisnis perusahaan. Ada karyawan bernama Bhoja Poojari yang sudah bekerja di bagian bagasi selama 26 tahun. Ia mengaku khawatir dengan nasibnya dan nasib karyawan lainnya.
"Saya tidak tahu lagi harus berbuat apa," ujar Bhoja dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2019).
Dia mengatakan, setiap malam tak bisa tidur karena memikirkan masa depan anak-anaknya jika ia tak lagi bekerja. "Saya sampai sekarang belum memberitahu anak-anak, mereka masih terlalu muda. Tapi mereka tahu jika ada sesuatu yang salah di Jet Airways," kata dia.
Memang ribuan karyawan Jet Airways merasa seperti tertampar dengan keputusan penghentian operasional pada Kamis lalu.
CEO Jet Airways Vinay Dube mengungkapkan, proses peralihan saham ke calon investor baru membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun Vinay yakin jika maskapai itu akan kembali mengudara. Memang jika perusahaan ini bangkrut akan ada 16.000 pegawai yang menjadi pengangguran.
Puluhan karyawan mengatakan jika mereka sudah empat bulan tak digaji oleh Jet Airways. Hal ini menyebabkan tagihan listrik, cicilan rumah, biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari tak terpenuhi.
Salah seorang insinyur pesawat menyebutkan kondisi ini membuat keluarga mereka tak lagi merasakan kenyamanan.
"Ini adalah masalah besar untuk keluarga saya dan keluarga lainnya," ujar dia.
Sementara itu ketua serikat pekerja Jet Airways Chaitanya Mainkar memprotes dengan menuduh manajemen tak becus mengurus perusahaan dan menyisakan utang dan krisis yang besar untuk maskapai.
"Manajemen tak pernah memberikan transparansi kepada kami," ujar dia.
Pilot pesawat, Kapten Asim Valiani meminta Perdana Menteri Narendra Modi untuk turun tangan mengurus kasus ini. Bulan lalu, Modi sempat meminta bank-bank milik pemerintah untuk menyelamatkan Jet Airways. Hal ini dilakukan agar maskapai besar itu tak bangkrut dan ribuan karyawan tak kehilangan pekerjaan. (kil/ara)
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4517572/jet-airways-bangkrut-bagaimana-nasib-16000-karyawan
Wednesday, May 15, 2019
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Oleh: Andre Vincent Wenas,MM,MBA. (twitter@andrewenas) Bisnis berkembang, organisasi bertumbuh alias karyawan tambah banyak, terjadi p...
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
-
Performa Industri: Quality, Productivity, Safety, Cost. Manakah yang perlu diprioritaskan? Banyak sekali metode-metode yang dapat dipakai un...
-
Akurasi inventory atau akurasi pada bagian warehouse salah satu kuncinya terletak pada sistem WMS yang dipakai. Terutama benturannya dengan...