KOMPAS.com - Banyak orang yang mengaku tak mengetahui apa passion-nya dalam hidup. Tak sedikit juga orang yang mengaku punya passion tapi tak tahu cara mewujudkannya, dan selalu mencari alasan di balik ketidakmampuannya ke luar dari kondisi yang dianggapnya menyulitkan untuk mewujudkan passion.
Anda butuh duduk tenang dan berpikir untuk menemukan passion, jelas psikolog dan pendiri Daily Meaning Alexander Sriewijono. Sejumlah pertanyaan ini juga bisa Anda ajukan ke diri sendiri, untuk membantu menemukan passion termasuk mewujudkannya.
1. Hal apa yang paling Anda sukai dari aktivitas atau pekerjaan?
Alex mengungkapkan orang paling sering salah mengartikan passion sebagai pekerjaan. "Passion tidak sama otomatis dengan pekerjaan," tegasnya.
Alih-alih bertanya pada diri apa yang Anda punya (pekerjaan atau aktivitas), akan lebih baik menanyakan hal apa dari pekerjaan yang membuat Anda selalu bersemangat? Hal apa dari aktivitas Anda yang paling disukai?
Menjawab sejumlah pertanyaan ini dapat membantu Anda memahami makna passion yang sesungguhnya, hingga akhirnya memudahkan Anda untuk mewujudkan passion.
2. Satu kata apa yang paling merepresentasikan diri Anda?
Pertanyaan ini penting diajukan dan punya kaitan erat dengan passion. Hanya dengan mengenali diri sendiri seutuhnya, Anda bisa menjadi seseorang yang jauh lebih "bersinar".
Orang lain dapat melihat bagaimana Anda menjalankan aktivitas atau pekerjaan dengan penuh semangat dan bergairah, karena Anda berhasil merepresentasikan diri yang sesungguhnya. Jadi pikirkan kembali, satu kata apa yang paling mewakili diri Anda, sebagai langkah awal mengenali diri lebih mendalam. Semakin Anda mengenali diri sendiri, Anda mampu menemukan dan mewujudkan passion.
3. Apa yang Anda kerjakan?
"Hati-hati, karena ini merefleksikan pekerjaan Anda," jelas Alex. Ia menyontohkan, penulis yang memiliki passion akan menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan, "Saya mengerjakan sesuatu untuk memengaruhi orang lain" atau "Saya mengerjakan sesuatu untuk membuat dunia lebih berwarna". Passion akan mendorong Anda menjawab pertanyaan semacam ini dengan lebih bermakna, bukan sekadar menjelaskan secara harfiah apa yang Anda kerjakan untuk hidup.
Setiap orang memiliki passion yang berbeda meski aktivitas atau pekerjaannya sama. Inilah yang membedakan Anda dengan orang-orang lain se-profesi misalnya. Dengan memahami apa yang Anda kerjakan, dan tahu mengapa Anda melakukan pekerjaan tersebut, Anda takkan menjadi korban dalam hidup atau dengan kata lain Anda akan selalu passionate menjalankan apa pun aktivitas Anda.
4. Seperti apa cara berpikir Anda?
Alex mengatakan, orang yang punya passion akan selalu berpikir berangkat dari apa yang ia mau bukan berangkat dari apa yang ia punya. Dengan kata lain ia memiliki pola pikir quantum leap.
Untuk mencari jawaban atau solusi dari apa pun kondisi, pilihan, tantangan yang sedang dihadapinya, ia kemudian akan bertanya pada dirinya tiga hal ini:
* Apa yang paling diinginkan terjadi?
* Apa yang sudah saya punya?
* Apa yang harus saya lakukan?
Sebagai contoh, jika saat ini Anda memiliki uang Rp 2 juta, enam bulan dari sekarang Anda mau berlibur ke mana? Dengan memiliki cara berpikir quantum leap, seseorang akan memberikan jawaban yang boleh jadi dianggap tak masuk akal bagi orang lain.
Misalnya, ada orang yang menjawab, "Saya akan berlibur ke Eropa" atau "Saya akan berlibur ke Bali". Orang yang memiliki pola pikir quantum leap akan memberikan jawaban yang didorong oleh passion dalam diri, dengan berpikir, "Tak ada yang tak mungkin, dan semua hal bisa saja terjadi dalam hidup". Orang seperti ini mendasarkan jawaban pada keinginannya untuk ke Eropa, bukan mendasarkan jawaban pada apa yang ia punya (Rp 2 juta) saat ini.
Artinya, ia meyakini bahwa ia mampu ke Eropa enam bulan ke depan, meski uang yang dimilikinya saat ini hanya Rp 2 juta. Lantas apa yang akan terjadi? Ia akan menempatkan keinginannya (berlibur ke Eropa) sebagai fokus utama, lalu ia akan tergerak untuk menganalisa kembali apa yang ia punya saat ini dan ia takkan berhenti sampai disitu, karena setelahnya ia akan berupaya mencari cara bagaimana agar ia bisa ke Eropa.
Semangat dan gairah dalam dirinya lah, yang pada akhirnya mendorongnya untuk mewujudkan keinginan, berlibur ke Eropa, dengan segala daya yang dikerahkan tanpa terkalahkan oleh kondisi apa pun.
http://female.kompas.com/read/2012/04/19/22534662/Temukan.Passion.dari.4.Pertanyaan.Ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Cerita di Balik Penutupan Pabrik Panasonic dan Toshiba Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa dampak pemutusa...
-
Sebaiknya PPIC dibagi menjadi: PPIC Planner, bertugas untuk membuat perencanaan atau MPP (Master Production Plan) dan MRP (Material Req...
-
Di beberapa perusahaan, divisi penyimpanan (store) untuk mengelola persediaan (inventory) sering mempunyai beberapa nama, seperti divisi...
-
What exactly is 5S? Simply stated, a 5S is the structured method to organize the work place. As evidenced by its name, there are 5 steps ...
No comments:
Post a Comment