Wednesday, November 23, 2011

7 Tips Karir Sukses dari Obama


Presiden AS Barack Obama memang kerap menjadi inspirasi banyak orang. Berikut ini 7 tips untuk perjalanan karir maupun untuk membangun bisnis dengan meneladani apa yang dilakukan oleh Obama dalam meretas jalan ke Gedung Putih. Semoga berguna…

-----

Bagi anda yang sedang memulai bisnis anda, atau sedang membangun karir, besar kemungkinan anda harus mulai dari bawah, lalu berjuang untuk terus menanjak. Obama juga telah memulai karir politiknya dari bawah, dan telah berhasil mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk terus menanjak sampai ke puncak.

Obama telah menggelar kampanye fantastis yang berhasil menempatkan ia pada posisi yang tepat untuk menang. Ia adalah orang kulit hitam yang berkarya di industri yang didominasi oleh orang-orang kulit putih. Semuanya tidak ia peroleh begitu saja secara kebetulan. Ia melakukan yang terbaik dari apa yang ia miliki, dan sekarang ia telah menjadi seorang Presiden Amerika Serikat. Inilah apa yang telah ia lakukan:

Jangan Reaktif

Obama benar-benar mengerti pesan yang harus ia sampaikan, dan terus mengirimkannya dalam setiap langkah kampanyenya. McCain mencoba menyerang Obama untuk mencoba mengalahkannya. Ia menyerang karakter, agama dan cinta Obama untuk Amerika. Obama tetap berpegang pada konsepnya untuk perubahan (change). Bukannya Obama tidak melakukan penyerangan sama sekali terhadap McCain, tetapi penyerangan itu tidak berlangsung lama. Pada awalnya Obama menunjukkan pada publik bahwa McCain tidak sempurna, tetapi lalu berbalik dengan menyampaikan pesan yang positif. Obama bisa saja menyerang McCain tentang umur dan kurangnya kontrol diri, tapi Obama malah berbicara tentang isu-isu yang lebih penting saat itu. Ini menunjukkan bahwa Obama memiliki kesadaran untuk tidak terseret ke arah yang negatif karena taktik lawannya.

Orang-orang di tempat kerja kita pun mungkin kerap mengatakan hal-hal buruk tentang kita. Yaitu ketika mereka iri, takut, atau bosan. Jika kita terperangkap ke dalam politik di tempat kerja seperti itu, kita mungkin akan kehilangan kontrol akan apa yang sebenarnya kita inginkan bagi karir kita. Jalan terbaik adalah tetap pada prinsip kita dan berbuat yang terbaik yang kita mampu.

Bertahan Pada Apa Yang Anda Percayai

Obama bisa saja enggan membahas isu tentang pengenaan pajak bagi orang kaya atau jaminan kesehatan bagi semua orang. Namun sebaliknya, dia tetap bertahan pada apa yang dia anggap benar.

Ketika anda dikelilingi banyak orang yang membisiki anda seperti halnya Obama, akan sulit bagi anda untuk kukuh bertahan pada pendirian anda. Anda harus memiliki pemahaman yang solid tentang apa yang anda inginkan dalam suatu situasi. Dengarkanlah suara hati anda yang terdalam, dan buatlah keputusan yang terbaik.

Keluarga Lebih Penting Dari Segala Yang Lain

Neneknya adalah bagian yang sangat penting dalam hidup Obama. Di tengah masa-masa yang amat penting dalam kampanyenya, ia rela mengambil waktu untuk menemani wanita yang telah membentuk karakternya sebagai seorang pemimpin yang kuat. Dia bisa saja memutuskan bahwa neneknya toh sudah tua, dan kampanye-nya jauh lebih penting, tetapi dia tidak melakukannya. Dia malah langsung terbang ke Hawaii untuk menemani neneknya saat sakit.

Keluarga dan sahabat harus didahulukan daripada karir. Mereka-lah yang senantiasa mendukung anda pada saat anda menghadapi depresi, konflik dan kesulitan. Obama tidak tinggal menemani neneknya hingga akhir hayat, karena ia sadar bahwa ia harus segera kembali ke arena kampanye. Namun dia telah melewatkan waktu yang berharga bersama neneknya, mungkin sempat berterima kasih atas kasih sayangnya dan berjanji akan memenangkan kursi kepresidenan. Anda perlu memiliki keseimbangan antara karir dan keluarga. Ketika anak anda atau orang tua anda membutuhkan anda, kesampingkan dulu segala pekerjaan anda, dan bantulah mereka. Lalu ketika anda sudah siap untuk kembali bekerja, pergilah dan lakukan hal-hal besar yang akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Berkorban Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik

Dalam kampanyenya, Obama tidak mengatakan sesuatu yang kita semua ingin dengar. Ia telah menyusun rancangan ekonominya dan tetap berpegang pada rancangan tsb. Ia ingin menaikkan pajak bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari $250.000. Di kubu seberang, McCain berjanji akan menurunkan pajak bagi semua orang, mengatakan sesuatu yang pasti diinginkan semua orang. Tapi, bagaimana bisa menurunkan pajak semua orang ketika negara harus membayar utang yang terus membesar? Sebagian besar dari anda pasti pernah atau sedang mempunyai hutang kepada pihak lain. Anda pasti tahu bahwa ada harga yang harus anda bayar tatkala anda meminjam uang orang lain, yakni: bunga pinjaman. Bunga pinjaman yang amat besar! Bayangkan saja bunga yang harus dibayarkan untuk utang amat besar itu! Hal itu akan membunuh perekonomian negara.

Obama meminta rakyat Amerika untuk memahami konsep tsb dan rela menyisihkan lebih besar kekayaannya untuk pajak yang yang lebih tinggi. Orang-orang kaya itu telah diperkaya oleh negara, jadi mengapa kini mereka tidak mengembalikannya sedikit untuk membantu ekonomi negaranya berdiri tegak kembali? Apakah berlebihan untuk mengenakan pajak lebih besar agar negara dapat membayar utangnya? Rasanya tidak! Jika anda memiliki anak, anda pasti memahami pengorbanan yang diberikan oleh orang tua agar anaknya mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

Anda pun harus mengorbankan waktu dan uang agar karir impian anda dapat terwujud. Jika anda membutuhkan pengetahuan atau ketrampilan baru demi meningkatkan kemampuan anda dalam rangka menghasilkan lebih banyak, maka anda harus melakukan pengorbanan. Itu bisa berarti anda tak dapat bersantai di malam minggu karena harus membangun bisnis sendiri di rumah, atau anda mungkin harus masuk ke bangku kuliah lagi untuk mendapatkan gelar tertentu. Apapun yang anda inginkan bagi karir masa depan anda, berkorbanlah sekarang dan petiklah hasilnya di masa depan.

Rencanakanlah Sesuai Gambaran Besarnya, Lalu Sesuaikanlah

Pada awal kampanye partai Demokrat, Obama masih berada di bawah Clinton dalam polling-polling yang digelar. Ia tahu kemana ia harus membelanjakan uangnya dan bagaimana mendapatkan kepercayaan dari para pemimpin yang tepat. Dan ia pun berhasil semakin menanjak. Ia memenangkan beberapa negara bagian, maka rodapun berputar. Ia mendapat sokongan dari Oprah, lalu sokongan-sokongan lainnya terus menyusul masuk. Ketika berkampanye melawan McCain, Obama tahu persis dimana titik kelemahan McCain, dan ia lalu mulai bekerja. Obama tahu letak kekuatannya. Ia sangat piawai dalam berbicara, dan tiap kali ia berbicara mungkin ia telah memenangkan ratusan suara. Ia lakukan hal itu di wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan lumbung suara Republikan. Obama mampu melihat gambar keseluruhannya, dan membuat planning sesuai gambaran tsb. Ia tahu bahwa ia akan dapat memperoleh dana lebih besar dari McCain karena ia piawai dalam mengumpulkan sumbangan bagi kampanyenya. Ia menolak untuk menggunakan uang dari pajak masyarakat yang seharusnya digunakan untuk program-program pemerintah. Padahal bila ia mau menggunakannya, ia mungkin akan mendapat kucuran dana tak terbatas, namun ia memilih untuk menolak. Ia pun mampu melampaui McCain di banyak negara bagian yang penting. Inilah cara berpikir strategis yang diharapkan dari semua presiden.

Anda harus melihat karir anda sebagai jembatan menuju sebuah tujuan yang lebih besar. Ketika anda mendapat dukungan dalam bentuk apapun dari lingkungan kerja anda, berarti anda telah mendapatkan batu pijakan untuk menanjak. Ketika anda berada dalam posisi memegang kendali, anda dapat mengatur sumber daya anda untuk mendapatkan yang terbaik dari pihak-pihak di sekitar anda, membuat planning dan strategi yang menguntungkan semua pihak.

Kelilingi Diri Anda Dengan Orang-Orang Hebat

Obama akhirnya memilih seorang Wakil Presiden yang cerdas untuk membantunya mengatasi persoalan-persoalan di Gedung Putih. Dia juga telah memilih orang-orang hebat untuk mengelola kampanyenya. Mereka tidak pernah memaksanya menjadi orang yang bukan dirinya, dan mereka telah membuat ‘kereta Obama’ dapat berhasil memasuki Gedung Putih. Tidak ada orang yang dapat memenangi pemilihan presiden tanpa orang-orang hebat yang mengelilinginya. Teman yang anda ajak bergaul dan mengelilingi anda haruslah orang-orang yang cerdas dan berkualitas, kalau tidak, mereka justru akan menarik anda ke bawah.

Cara terbaik untuk meningkatkan karir anda adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang tepat. Bisnis bukanlah tentang siapa yang dapat melakukan suatu pekerjaan. Dengan uang, kita bisa menggaji orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan untuk kita. Bisnis adalah tentang memilih orang-orang hebat untuk membantu anda. Orang-orang yang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik, pekerjaan di mana anda tidak terlalu mampu, sehingga anda dapat melakukan pekerjaan di bidang yang memang menjadi keahlian anda.

Jangan Pernah Mendengarkan Massa

Pada saat awal pemilihan, tidak ada seorang pun yang berani bertaruh bahwa Obama akan menjadi presiden. Dalam polling, ia jauh di bawah Clinton, dan di kubu Republik ia bertarung dengan seorang veteran perang. Namun Obama tidak mendengarkan suara-suara di luar, ia percaya pada dirinya sendiri. Ia membidik target, dan ia pun memenanginya.

Karir anda ada di tangan anda sendiri, jangan sekalipun percaya pada keberuntungan. Anda harus meletakkan diri anda pada posisi untuk menang. Obama bisa saja kalah, tetapi ia mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, dan menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Dia mampu melakukannya karena ia tidak kenal takut. Jangan pernah takut untuk berjabatan tangan dengan orang sukses dan mendapatkan dukungan mereka untuk membantu anda. Jika anda percaya pada diri anda, mereka pun akan percaya juga.

bukufanda.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts