KOMPAS.com - Bekerja dengan jam kerja yang panjang tentu memerlukan kompromi, baik oleh tubuh yang membutuhkan beristirahat, ataupun jiwa yang membutuhkan kehidupan lain, selain bekerja. Lalu, bagaimana caranya berkompromi?
1. Istirahat 5 menit
Untuk setiap jam Anda bekerja, bangunlah dari kursi minimal lima menit. Dengan mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiran, Anda akan lebih produktif. Atur alarm di ponsel untuk mengingatkan. Lalu, apa yang bisa dilakukan dalam lima menit? Anda bisa minum kopi, melihat pemandangan ke luar jendela, atau hanya berjalan-jalan di sekitar ruangan. Mata akan terasa lebih segar, aliran darah di tubuh pun lebih lancar. Leher dan lengan pun bisa rileks sesaat setelah berhadapan seharian dengan komputer.
2. Mengemil (menjauh dari keyboard)
Ketika bekerja hingga larut malam, tubuh tetap perlu diisi ulang secara teratur. Jadi, selain sarapan, makan siang, dan makan malam, Anda tetap perlu menyediakan makanan ringan untuk dikonsumsi di sela-sela jam makan itu. Jika Anda melupakan yang satu ini, mungkin tak hanya waktu yang terasa berjalan lebih lama, tubuh pun menjadi lebih cepat lelah. Jangan lupa, pilih cemilan yang sehat, dan menjauhlah dari keyboard.
3. Nikmati obrolan
Meski hasil kerja mungkin baik-baik saja, bekerja sendiri tetap dapat memberi efek negatif pada perasaan. Jadi, pastikan Anda meninggalkan meja atau ruang kerja untuk bersosialisasi. Bantulah otak Anda dengan memberinya kesempatan untuk bersenang-senang sedikit. Biarkan otak istirahat sejenak saat Anda menikmati obrolan dengan rekan atau sahabat di jam istirahat, atau usai jam kerja.
4. Tetap bangun pagi
Meski habis bekerja lembur, sebaiknya Anda tetap bangun seperti biasanya. Jika bangun lebih siang sebagai "balas dendam", Anda akan terjebak dalam pola kerja lembur setiap hari, karena terlambat memulai pekerjaan. Banyak orang merasa lebih produktif bekerja di pagi hari sehingga banyak yang bisa diselesaikan jika bekerja di waktu yang panjang.
5. Meeting di luar
Ingin meeting dengan klien? Daripada selalu melakukannya di kantor, cobalah cara alternatif. Kantor klien atau coffee shop bisa memberi rasa berbeda. Tidak hanya bisa merasakan kursi lain (selain kursi kerja), Anda juga bisa melihat pemandangan lain yang akan membawa energi dan kreativitas baru.
6. Memulai lebih awal
Pagi hari biasanya lebih tenang dan lebih sedikit gangguan. Nah, mengapa Anda tidak memulai kerja lebih pagi? Banyak hal bisa diselesaikan jika Anda bekerja lebih pagi atau hanya 8-9 jam saja. Cobalah datang 1-2 jam lebih awal. Awalnya memang berat, namun setelah 1-2 minggu Anda akan terbiasa.
7. Jangan sela waktu kerja
Jika Anda terlambat memulai kerja, sebaiknya tidak menyela pekerjaan dengan urusan pribadi seperti belanja ke supermarket dulu, chit-chat dengan teman di telepon, atau mengirim e-mail pribadi. Ini akan mencuri jam kerja Anda yang sudah padat. Tinggalkan dulu urusan pribadi hingga pekerjaan atau jam kerja usai.
8. Sedikit olahraga
Duduk hampir sepanjang hari di kantor tentu melelahkan. Jadi, curilah sedikit dari waktu sibuk Anda untuk berolahraga. Pilih olahraga yang Anda suka, entah mampir ke pusat kebugaran yang ada di gedung kantor untuk latihan kardio, ikut kelas aerobik untuk karyawan, bersepeda, main basket di lapangan kantor, atau jalan santai saja. Ajak rekan lain untuk berolahraga bersama di sela-sela waktu kerja. Anda akan merasa lebih baik karena bisa sekaligus bersosialisasi.
(CHIC/Erma Dwi Kusumastuti)
Friday, June 17, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
-
Cerita di Balik Penutupan Pabrik Panasonic dan Toshiba Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa dampak pemutusa...
-
Di beberapa perusahaan, divisi penyimpanan (store) untuk mengelola persediaan (inventory) sering mempunyai beberapa nama, seperti divisi...
-
Sebaiknya PPIC dibagi menjadi: PPIC Planner, bertugas untuk membuat perencanaan atau MPP (Master Production Plan) dan MRP (Material Req...
No comments:
Post a Comment