Friday, June 28, 2019
British Steel Bangkrut
Produsen Baja Terbesar Inggris Bangkrut, 25.000 Pekerja Terancam PHK
British Steel, produsen baja terbesar di Inggris harus gulung tikar. Dilansir dari CNN.com, Kamis (23/5/2019), British Steel telah gagal memperpanjang umurnya di dunia bisnis baja.
Langkah ini terpaksa diambil akibat negosiasi dengan pemerintah Inggris gagal menghasilkan kesepakatan. British Steel gagal dapat suntikan dana bantuan dari pemerintah.
Perusahaan tersebut tengah mencari dana sebesar 75 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun (Kurs: 16.151) Rp kepada pemerintah. Dana tersebut dibutuhkan untuk menutupi kerugiannya.
Hal ini akan menyebabkan 5.000 pekerja kehilangan pekerjaannya di British Steel. Selain itu, ini juga mengancam posisi 20.000 pekerja di perusahaan lain yang memasok baja dari British Steel.
British Steel merugi karena Uni Eropa membatasi pembelian baja darinya. Faktor utamanya tak lain adalah Brexit.
"Kegagalan memecahkan hubungan perdagangannya, yakni dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan akan membuat perusahaan ini dalam 5 bulan mengalami kehancuran di kompleksitasnya," terang Asosiasi Perusahaan Baja Britania Raya dalam pernyataannya, Selasa (22/5/2019).
Padahal, tahun 2018 British Steel, telah diberikan pinjaman dana dari pemerintah sebesar 120 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,1 triliun.
Namun, British Steel terus mengalami kesulitan dalam menarik pembeli. Hal ini memberikan dampak pada berbagai industri yang bergantung pada hasil produksi baja British Steel.
"Kegagalan untuk menemukan pembeli akan menghancurkan banyak bidang yang sangat bergantung pada industri ini," kata Co-Executive Director of The British Chambers of Commerce Hannah Essex.
Serikat buruh dan pekerja umum Britania Raya atau GMB mengatakan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kembali semua keputusan ini sebagai langkah nasionalisasi dan menyelamatkan perusahaan.
"Tapi mereka tidak peduli atau mereka tidak mau melepas penutup mata mereka dari ideologinya untuk menyelamatkan para pekerja dan komunitas," ujat Sekretaris GMS Tim Roache.
Melihat kondisi perang dagang AS-China, seluruh pabrik yang memproduksi baja di Eropa terus mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh persaingan erat dengan China yang mematok harga sangat murah.
Sumber :
https://finance.detik.com/industri/d-4561924/produsen-baja-terbesar-inggris-bangkrut-25000-pekerja-terancam-phk
Giant Tutup Beberapa Toko
Ini Penjelasan Hero soal Giant Tutup Toko
Giant akan menutup 6 gerainya pada tanggal 28 Juli 2019. Direktur PT Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo membuka suara soal tutupnya 6 gerai anak usaha Hero tersebut.
"Seperti yang telah disampaikan bahwa kami sedang melakukan transformasi bisnis, dan akan berdampak pada beberapa toko kami. Giant akan menutup 6 toko pada 28 Juli 2019," kata Hadrianus kepada detikFinance, Selasa (25/6/2019).
Salah satu faktor penutupan ini adalah persaingan ritel makanan di Indonesia yang semakin ketat. Untuk itu, langkah ini diambil Giant sebagai upaya untuk tetap bertahan dalam bisnis ritel ini.
"Ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. Giant adalah brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang.
"Kami harus mengubah dan menyegarkan kembali penawaran untuk pelanggan guna memastikan kualitas, serta meningkatkan produktivitas toko untuk keuntungan pelanggan dan keamanan rekan kerja kami. Perubahan ini tidak berarti tanpa tantangan dan kami telah berkomunikasi dengan semua rekan kerja," jelas dia.
Hingga Mei 2019, Giant telah memiliki 125 toko yang tersebar di Indonesia. Artinya, dengan ditutupnya 6 gerai tersebut maka Giant hanya memiliki 119 toko di seluruh Indonesia. Lalu, soal nasib toko Giant lainnya, Handrianus enggan menjawab. Ia menegaskan, apa pun langkah yang akan diambil pihaknya terkait nasib Giant tetap disesuaikan dengan kondisi mitra kerjanya serta akan menginformasikan apabila ada perubahan terkait keputusannya ini.
"Mohon maaf untuk saat ini kami tidak dapat memberikan komentar terkait hal ini, tetapi yakinlah bahwa kami akan menghormati dan memperhatikan rekan kerja dan mengkomunikasikan perubahan apa pun dengan jelas," tegas Hadrianus.
Sebagai informasi, berikut 6 gerai Giant yang dikabarkan akan tutup tersebut:
1. Giant Ekspres Cinere Mall
2. Giant Ekspres Mampang
3. Giant Ekspres Pondok Timur
4. Giant Ekstra Jatimakmur
5. Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur
6. Giant Ekstra Wisma Asri
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4599541/ini-penjelasan-hero-soal-giant-tutup-toko
Giant akan menutup 6 gerainya pada tanggal 28 Juli 2019. Direktur PT Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo membuka suara soal tutupnya 6 gerai anak usaha Hero tersebut.
"Seperti yang telah disampaikan bahwa kami sedang melakukan transformasi bisnis, dan akan berdampak pada beberapa toko kami. Giant akan menutup 6 toko pada 28 Juli 2019," kata Hadrianus kepada detikFinance, Selasa (25/6/2019).
Salah satu faktor penutupan ini adalah persaingan ritel makanan di Indonesia yang semakin ketat. Untuk itu, langkah ini diambil Giant sebagai upaya untuk tetap bertahan dalam bisnis ritel ini.
"Ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. Giant adalah brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang.
"Kami harus mengubah dan menyegarkan kembali penawaran untuk pelanggan guna memastikan kualitas, serta meningkatkan produktivitas toko untuk keuntungan pelanggan dan keamanan rekan kerja kami. Perubahan ini tidak berarti tanpa tantangan dan kami telah berkomunikasi dengan semua rekan kerja," jelas dia.
Hingga Mei 2019, Giant telah memiliki 125 toko yang tersebar di Indonesia. Artinya, dengan ditutupnya 6 gerai tersebut maka Giant hanya memiliki 119 toko di seluruh Indonesia. Lalu, soal nasib toko Giant lainnya, Handrianus enggan menjawab. Ia menegaskan, apa pun langkah yang akan diambil pihaknya terkait nasib Giant tetap disesuaikan dengan kondisi mitra kerjanya serta akan menginformasikan apabila ada perubahan terkait keputusannya ini.
"Mohon maaf untuk saat ini kami tidak dapat memberikan komentar terkait hal ini, tetapi yakinlah bahwa kami akan menghormati dan memperhatikan rekan kerja dan mengkomunikasikan perubahan apa pun dengan jelas," tegas Hadrianus.
Sebagai informasi, berikut 6 gerai Giant yang dikabarkan akan tutup tersebut:
1. Giant Ekspres Cinere Mall
2. Giant Ekspres Mampang
3. Giant Ekspres Pondok Timur
4. Giant Ekstra Jatimakmur
5. Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur
6. Giant Ekstra Wisma Asri
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4599541/ini-penjelasan-hero-soal-giant-tutup-toko
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Oleh: Andre Vincent Wenas,MM,MBA. (twitter@andrewenas) Bisnis berkembang, organisasi bertumbuh alias karyawan tambah banyak, terjadi p...
-
Kamar mandi / toilet biasanya dilengkapi dengan perlengkapan untuk buang air kecil maupun besar. Kamar mandi yang dilengkapi dengan urina...
-
Salah satu senjata ampuh para eksekutif untuk meningkatkan kariernya kini adalah dengan menempuh jalur pendidikan keprofesian bersertifi...
-
Performa Industri: Quality, Productivity, Safety, Cost. Manakah yang perlu diprioritaskan? Banyak sekali metode-metode yang dapat dipakai un...
-
Akurasi inventory atau akurasi pada bagian warehouse salah satu kuncinya terletak pada sistem WMS yang dipakai. Terutama benturannya dengan...